Friday, February 9, 2018

SATU BAIT PINTAKU

Jangan.

Bukan jangan rindu, seperti kata Dilan.
Ya, menurut dia rindu yang berat.

Menurut aku hiduplah yang berat.

Jangan.
Bukan jangan tidur malam-malam, karena kata Dilan ntar bikin sakit.

Menurut aku, jatuh cinta pun juga :(

Jangan. Jangan. Jangan.
Suatu hari, seorang yang kusebut dirinya gembel mengatakannya dalam obrolan malam melalui WA , "Tapi kenapa yaa lo mah pasti deh ada kendalanya, yaitu: udah punya pacar."

Biar kuceritakan kisah masa laluku... tentang aku yang selalu jadi pihak paling dirugikan dalam suatu hubungan, tentang aku yang diam-diam mengharap, diam-diam menangis, diam-diam merindu, diam-diam berdoa dalam sunyi.

Kamu tau, gak? beberapa rasa ku yang hadir selalu saja tanpa permisi. Aku gampang terpengaruh pada hal-hal kecil seperti perhatian-perhatian tanpa terduga. Saat kamu bertanya kabarku, atau saat kamu bertanya gimana harimu? Sudah makan atau belum? Sudah absen pagi siang sore maghrib isya?

Hal yang teramat sederhana, bukan?

Maka dari itu. Jangan.
Jangan bikin aku pada akhirnya jatuh, lalu kamu tinggalkan.
Masa laluku telah kelam untuk cerita yang sama tentang orang-orang yang pergi, karena suatu hal.

Jangan.
Aku gatau, seberapa lama rasa nyamanku yang telah tumbuh harus terobati di suatu hari nanti.

Dear, kamu...
Meski pada akhirnya inilah salahku. Tapi jangan :(
Meski nyatanya aku cuek dan tak peduli. Tapi jangan :(
Meski kelihatannya aku baik-baik saja. Tapi jangan :(
Kamu gatau. Serapuh apa rasa ini, yang sewaktu-waktu kuingin berteriak dalam dada. Bahwa aku rupanya tak sekuat baja.


Dari Nidake, 
Yang sudah lama tak menulis.

No comments:

Post a Comment

Bikin orang bahagia gampang, kok. Kamu ngasih komentar di postinganku saja aku bahagia.

- Kutunggu komentarmu.