Sunday, April 3, 2016

UNTUKMU "DEAR"

Hari-hari sebelum ini, aku berharap pada hubungan kita. Sayangnya, takdir berkata lain. Sekeras apapun aku menahanmu, pada akhirnya kamu tetap tak bisa aku miliki selamanya. 
Begitulah, awal mula kita berpisah.

Aku punya seribu alasan untuk tetap menahanmu. Dear, kamu berkata bahwa kamu tak akan berjuang kembali untuk tetap disisiku. Pada saat itulah aku tau, bahwa jika aku tetap berkeras untuk menahanmu, aku hanya akan membuat kita beruda menderita. 

Sejujurnya, aku bertemu orang lain. November rain, Lembayung, dan Senja-senjaku. Tapi kamu tetap Senja yang paling menarik yang pernah hadir dalam hatiku, dan hidup di sana. Kamu seharusnya bertanggung jawab.

Ahhh, tapi apa? Semuanya harus berakhir. Sekarang, kamu harusnya bertanya kabarku. Aku gak baik-baik saja sejak saat itu. Aku masih sendirian, dan aku gak ngerti kenapa orang-orang gak bisa hidup di hatiku layaknya kamu.

Dear, pada saatnya nanti. Aku berharap benar-benar bisa mengatakan bye yang sesungguhnya untukmu. 


-Nidake, yang ternyata belum bisa Move On.
Semarang, 03 April 2016.