Thursday, October 23, 2014

Hujan Pertama


Sumber: google.com

Sejak pertama kalinya aku menginjakkan kaki di Ibu Kota Jawa Tengah ini. Tak pernah sekalipun, aku berjumpa dengannya… dengan hujan.

Hai hujan. Apa kabarmu?
Kenapa kau baru muncul di depan mataku?
Kenapa kamu baru menjawab beribu pertanyaanku yang konyol dan tak berdasar?
Kenapa kamu mengejutkanku di malam menjelang pagi?

Hai, hujan yang kurindukan…
Darimanakah kamu selama ini?
Aku rindu saat kamu membelai pipiku dengan pelan.
Aku rindu saat kamu membasahi kerudung warna-warniku hingga tak tersisa tempat yang kering.
Aku rindu, tangan seseorang yang mengandengku saat kamu muncul tiba-tiba.
Atau, suara tawa sahabatku yang tengah berlari untuk mencari tempat yang teduh.

Hai, hujan…
Saat kamu diam-diam muncul malam itu.
Hanya dingin, yang kutau…
Lalu, kamu menghilang tiba-tiba.
Begitu saja. Bagaikan mimpi yang tak pernah ada.

Hai hujan…
Begitu caramu menjawab semuanya?
Caramu yang sama seperti cara kebanyakan manusia.
Begitukah, kamu berubah?
Dengan hadir diam-diam membawa angin?

Hujan…
Malam ini, aku sedang bertanya-tanya.
Akankah hujan yang dulu ku kenal telah berubah? Akankah hujan yang dulu membawa hikmah bahagia tak bisa lagi hadir pada hidupku yang penuh warna? Akankah… dan beribu akankah lain yang kutau, tak akan cukup tertulis pada lembaran ini.

Dear hujan…
Apapun keputusanmu, tetaplah jadi hujan yang menyejukkan di hati orang-orang.
Mungkin, tidak lagi untukku. Tapi… setidaknya, bagi orang lain.

Sampai bertemu kembali, hujan :”D
Malam ini, saat kau hadir kembali dengan mengetuk pintu dan jendelaku dengan dingin. Ku sambut penuh makna dan uluran yang hangat.

Jendelaku selalu terbuka buatmu, hujan!


Semarang, 23 Oktober 2014
Di tengah hujan.

Salam Rindu pada hujan,
© Nida

Friday, October 10, 2014

#20FactAboutTripleA


Masih sempet kan aku update hal ini di tengah-tengah tugas yang banyaknya bejibun, rapat orma FEB, rapat HMA, mengurus ijin makhrab UKM Pers. Masih sempet, kan?

Iya dong~ karena selain aku hobby banget nulis untuk menghilangkan stress, aku juga gak mau lupain kalian, aku kangen kalian –sahabat aku- pokoknya… aku bener-bener pengen peluk kalian :’)
Selain itu... Biar tambah di kenal orang, kubuatkan postingan ini x))
Begini nih gaya andalan kita...


  1. Nama Triple A di adopsi dari nama depan kita bertiga: Annida Annisa Aini. Dan karena kita ‘tiga’ maka, di tambah embel-embel: Triple. Jadilaaaaah, Triple A!!!
  2. Awal ketemuan kita sama sekali gak di sengaja. Aku sama Nisa sih ketemunya waktu mabis SMA. Tapi baru akrab di semester 2 kelas X. Aneh, kan? Banget deh… sedangkan sama Ai sendiri tuh gara-gara ada lomba madding PMR dan kita sering pulang sore demi juara. Endingnya: Kita juara 1 dan tetep kontak-kontakan yang berujung jadi akrab sampai hari ini. Emang geh… rencana Allah.swt indah banget :”)
  3. Kalau ketemuan. Kita doyan selfie! Tiada ketemuan tanpa selfie! Gak afdol rasanya… Haha. Dan kita juga sering selfie pake kerudung warna-warni. Gak di rencanain sih. Tapi kesannya, lucu x)
    Selfie di Sekre :D
  4. Aini suka warna merah. Nisa sebenernya netral, tapi katanya sih lebih suka warna biru. Kalau aku orange. Kita sama sekali gak punya kesamaan dalam hal warna.
  5. Aini polos. Nisa penurut. Aku cerewet. Kita bertiga selalu saling melengkapi gitu deh. Tapi yang paling utama… ternyata kita sama-sama introvert. Sama-sama pemalu. Sama-sama polos (dalam tingkatan yang berbeda) dan sama-sama single! Wkwk
  6. Aku sama Nisa San penggemar bola. Dan punya tim kesayangan masing-masing. Kita selalu berbeda pendapat sih kalau soal bola… mana tim yang paling keren, orang yang paling bagus mainnya, dll. Tapi, kita sportif kok :p dan kita sama-sama sepakat, bahwa… pemain bola itu sebagian besar kece-kece badai halilintar mengalihkan dunia kita (*celiaaaaa)
  7. Sedangkan, untuk aku dan Aini… ternyata satu sekolah sejak SMP! (*What?) dan aku sama sekali gak tau bahwa… Aini itu adalah Aini di SMP. Aini yang suka-nya main sama sekumpulan cewe entah gahol atau engga. Aini itu adalah Ainiiiiii yang kalo jalan pasti sama orang-orang ini di SMP, huhuuuu. Kenapa Nida gak nyadar sama sekali sih? Bahwa kita satu SMP? Pffft ._.
  8. Kalau dalam grup Korea. Pasti ada maknae (si bungsu) – ada anak tengah – ada leadernya x) Di Triple A… Maknae: Ai.| Anak Tengah: Aku.| Leader: Nisa San. Gak tau sih, mereka setuju atau engga dalam hal ini, soalnya aku menyusun susunan kepengurusan di atas ‘dewekan’ alias atas inisiatif sendiri, wkwk (*langsung kabur. Takut di keroyok Nisa sama Ai)
  9. Setiap salah satu dari kita ulang tahun. Udah jadi tradisi tak tertulis bahwa harus ada yang namanya: Pajak Ulang Tahun! Traktir! Makan gratis! Hihiiiw. Tapi, gak lupa juga kita saling ngasih kado sebagai kenang-kenangan dongs ({}) Ciyeee… yang kadonya bakalan bejibun tiap tahun, Beda-beda pula :))
  10. Aini cita-citanya pengen jadi perawat, dan sekarang lagi study di sekolah keperawatan. Nisa sendiri pengen jadi PNS katanya, sebagai seorang guru. Dan bahkan jurusannya ngambil: Pendidikan matematika. Kalau aku sih, pengen jadi Editor yang terkenal, sukses dan bahagia (?) Tapi nyasar ke jurusan Akuntansi, biar berasa Andrea Hirata gitu looooh (salah satu penulis buku best seller di Indonesia dan pernah sekolah S2 di Prancis!) Bedanya, Andrea Hirata di jurusan Manajemen. Kalau aku progdi Akuntansi. Gapapalah, yang penting satu fakultas! Wkwk. (*Maunya!)
  11. Gaya andalan kita kalau foto adalah… jari telunjuk di taruh di dekat bibir yang tersenyum. Kalau dalam definisi aku sih: artinya kita ingin menunjukkan pada dunia bahwa, kita akan selalu tersenyum apapun keadaannya. Kita akan berjuang selalu menggapai impian kita. Kita akan selalu tersenyum dalam kegagalan, cobaan dan lain-lain dan lain-lain. Semangat!
  12. Kita sering telefon bertigaan. Kadang lamaaa banget. Sampai di tinggal buat mandi-sholat-atau bahkan ada yang sambil makan dulu. Teleponnya masih tersambung, gitu x) Kurang lucu apa lagi? Mungkin di masa depan, kita bukan pake suara doang. Melainkan, pake gambarnya juga! Aamiin!
  13. Punya beberapa barang kembar. Salah satunya: Cincin yang aku kasih. Warnanya juga beda-beda…
  14. Cincin Triple Bulan-Bintang
  15. Tingkatan dari yang makan paling cepet-ke paling lambat: Aku, Ai, Nisa San.
  16. Aku selalu jadi juara 1 dalam hal: Makan! wkwk
  17. Punya nama panggilan yang khas, misalnya: Nisa kalau panggil aku: Nidake.| Aini: Nida aja sih… Aku kalau panggil Nisa: Nisa San.| Aini: Ai (dalam bahasa Jepang artinya: Cinta) :D
  18. Kita bertiga punya blog masing-masing. Nih alamat blog mereka: Blog Aini  dan
    Blog Nisa San
  19. Kalau kemana-mana kita selalu bareng, dan kita udah terkenal di kalangan orang-orang terdekat lainnya lho… Misalnya: Temen sebangku kita, temen se-organisasi, ataupun temen sekelas kita. Dan kedepannya, semoga kita terkenal sama orang-orang di seluruh dunia (*eh. Anggapan macam apaan ini?)
  20. Kalau aku suka banget sama Hello Kitty, sampai tahun lalu di kasih kado sama mereka berupa Boneka Hello Kitty. Ai suka Boneka/ tokoh kartun Elmo. Nisa suka apa aja yang lucu-lucu. Kita selalu punya tokoh kartun ataupun sejenisnya yang beda-beda.
  21. Kalau di tanya, siapa diantara kita bertiga yang paling keibuan. Jawabannya: Ai! Siapa yang paling bijak, sabar dan dewasa? Tentu aja Nisa San! Siapa yang paling moody, kadang kucu, kadang nyebelin, kadang cerewet, kadang pendiem, atau kadang membingungkan? Ituuu… Nida!!! (*Tutup muka, malu.)
  22. Kita sahabat sejatiiii ({})
  23. Walaupun kita udah gak di satu tempat lagi. Kita berpisah untuk study kita demi masa depan dan cita-cita. Kita punya satu hal yang pengen banget bisa di wujudkan. Semacam komitmen: Selamanya kita akan jadi sahabat. Kita akan sahabatan selama 10-20-30-40 tahun mendatang. Kita berharap bisa jadi sahabat sejati. Semoga salah satu dari kita gak melupakan komitmen ini, apapun yang terjadi :D


Sudah 20Fact nih. Sebenernya asyik juga sih nulis ini… Tapi, sudahlah. Sampai di sini saja, ya!
See You untuk postingan selanjutnya….

Semarang, 11 Oktober 2014
Sekitar kampus Biru, Udinus

© Nida

Teruntuk UKM PERS UDINUS

Sumber: Facebook WartaDinus

Dear teman-teman, kakak-senior, dan maupun kamu yang seangkatan dalam UKM Pers Udinus, Semarang…
Maaf ya gak bisa ikut acara makhrab, sekaligus PJD (Pelatihan Jurnalistik Dasar) maupun Pelantikan anggota baru. Yang akan berlangsung pada 17, 18, 19 Oktober 2014.

Karena jadwal-ku yang bentrok. Karena harus memilih salah satu darinya…
Awalnya bingung juga sih. Tapi, kemudian kuputuskan untuk mengikuti pelantikan tahun depan dan PJD di luar. Keputusan yang sulit…

Memang, gak ada yang mudah dalam ‘memutuskan’ sesuatu. Gak ada juga yang namanya ‘tanpa pengorbanan.’
Aku harus mengorbankan salah satu. Aku harus menerima konsekuensi salah satunya. Padahal, aku harap… aku bisa ikut bersama kalian dalam acara tersebut :’)

Rasanya gak menyenangkan saat memberikan kabar ini pada teman sekelompok. Aku tau mereka kecewa. Atau ke kakak yang udah dulu bergabung di Pers, rasanya kayak aku udah memberi harapan palsu ke mereka.

Tapi, aku berharap ikut…
Berharap aku bisa mengembangkan apa yang aku sukai di samping jadwalku yang sibuk sebagai mahasiswi Akuntansi ataupun sebagai bagian dari keluarga ormawa FEB (Fakultas Ekonomi dan Bisnis)

Aku minta maaf maaf maaf. Juga makasih udah menerima aku sebagai bagian dari keluarga ini.
Sama seperti harapan aku yang lain.
Cuma satu: Aku bisa bertahan sampai akhir. Sampai tugas dan tanggung jawabku terlaksana dengan baik. Sampai pada saat itu, aku bisa melepas semuanya dengan bahagia, dan juga bangga.
Cuman itu kok.
Mungkin, ini kekanak-kanakkan. Mungkin tulisan ini gak bermutu.
Tapi, di balik semua hal buruk itu. Tolong ya… Aku punya niat baik dan alasan aku gak bisa ikut :((

Maaf, sekali lagi.

Btw, Selamat datang!
Salam kenal…
Namaku Annida Sholihah dan aku mahasiswa angkatan 2014, jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Udinus, Semarang.

Semoga tulisan (*postingan.) ini bisa jadi permohonan maafku yang tulus buat kalian semua… Juga sambutan yang cukup (*jangan bilang buruk ya, hihii.)

Salam Persma!
See You, di pertemuan selanjutnya.

Semarang, 10 Okotober 2014
Sahabat baru kalian,
© Nida

Bonus:

Tadinya masuk ke kelompok 4. Hm..... 

Ied Adha Mubarak 2014


[Re-Posting]

Selamat Hari Raya Idhul Adha 2014!!! Udah meng-qurbankan sesuatu belum? Kalau belum… kurbankan perasaan dulu gih. Keburu basil oh *Ngomong apah ini? *Peace

Numpang curhar (lagi) di blog sendiri ah… kata salah satu artikel di Hipwee.com sih, kalau kita punya pengalaman, kenangan, dll. Jangan cuman di lupakan gitu aja. Lebih bagus lagi kalau kita bisa mengabadikan moment tersebut dalam sesuatu yang ‘wah’
Buatku… menulis di blog adalah sesuatu yang wah ituuu :))

Kita flashback dulu, ke hari Sabtu 04 Oktober 2014.

-Kost Mas Jiwo.
Pukul 08.30 wib, aku ke kost MasJiw (Kakak sepupu aku yang kuliah di satu Universitas, beda jurusan. MasJiw itu orang yang Rese. Pelit. Nyebelin. Kadang kocak, kadang geje. Mirip sama Kwang Soo di Running Man… tinggal di poles dikit rambutnya! Tapi sayang, kelakuannya sama kayak cowok lainnya. End! (*Nanti orangnya marah, wkwk.)
Ngapain aku ke kost-nya? Karena kita janjian buat naik kereta bareng menuju rumahnya di Tegal. Karena Lebaran Haji tahun ini jatuh pada tanggal 05, dan hari minggu… maka, aku gak bisa pulang ke Serang!!! Kan, KZL ._.

Tadinya, mau sama kakakku juga yang kuliah di Undip. Sayangnya, ada suatu hal yang jawabannya di rahasiakan dari kepo-an umum. Maka, tinggallah kita berdua doang yang berangkat menuju ke stasiun.

-Stasiun Poncol, Semarang.
Dari kost MasJiw, kita berdua naik angkot merah ke jurusan Poncol. Bayarnya 3ribu/orang. Dan langsung ke tempat periksa tiket+KTP. Alhamdulillah, gak telat. Kalo naik kereta… jangan sampai telat datang dari jadwal loh. Bisa di tinggal.

Kita menuju kereta di jalur 2 setelah bertanya ke salah satu orang berseragam, tanyain: Kereta ini, gerbong ini… dimana ya?
Mau tau aku dapet gerbong berapa? Gerbong 1 :o
Kita duduk 2-2… Dan selama perjalanan yang melalui gunung, laut, dan hutan-hutan lebat (sampe sinyal hilang) kita berdua kebanyakan diem sambil dengerin lagu dari earphone masing-masing. (*Padahal di kereta juga di puter lagu galau.)

2 jam kurang lebih… sekitar pukul 11.15wib. Aku dan MasJiw sampai di Stasiun Tegal. Tadinya pengen aku ajak pulang bareng. Entah, tiba-tiba MasJiw ngomong, “Nid… aku sama temen. Kamu naik becak aja sendirian. Bisa kan?”
Aku iya-in aja. Tapi, waktu di becak. Aku SMS Dewo (Sepupu aku yang hampir seumuran) takutnya sih, rumah dia sepi gitu deh, nanti aku gak bisa masuk… Tau-tau balesnya: Lagi jemput Mas Jiwo nih, Nid.
Kan... kurang kempret dimananya? Kata MasJiw mau di jemput temen? Dewo itu adiknya, atau temennya sih? Wkwk~

-Tegal
Selama di Tegal. Selain jalan-jalan dan ngomong sendiri. Kerjaan aku cuman diem, melongo, tidur, makan, dll. Bosen banget. Tapi, tetep aja… rasanya dua hari itu cepet kayak embun di kaca, yang kemudian di lap sama penjaga kost (*entah nyambung atau engga.) ._.

Hari pertama, sabtu. Aku dan Triple janjian puasa sunnah. Malemnya, setelah sholat maghrib. Budhe (mamahnya Dewo) ngajak aku makan-makan di Pasific Mall, yang kalau dari rumah Dewo tinggal jalan 10 menitan juga nyampe.
Tadinya, pengen ke KFC. Sayangnya, gara-gara liat brosur di Es Teller 77. Jadi kepengen makan di sana aja, wkwk.
Alhasil… Aku sama Budhe makan di Es Teller. Btw, MasJiw dan Dewo gak ikut. Biasalah, mereka kan cowok. Di ajak ke Mall begituan mana mau? Yang ada suruh jalan-jalan ambil bawain barang doang. Bisa bĂȘte tingkat Provinsi loh mereka…

Hari kedua. Lebaran haji akhirnya tiba. Keluarga aku ngurban kambing atas nama: Adinda Salma Fadila Bin Amin Suryanto. Kalo tahun lalu, sapi.
Atas namaku, kapan? :((
Sekitar pukul 08.00wib. Budhe ngajak aku ke Pasar Pagi Tegal. Yang namanya lebaran haji, penjual di pasar wajar aja banyak yang tutup. Lagian, budhe cuman mau beli kue-kue untuk arisan. Karena budhe kebagian bawain kue. Aku sih ikut aja, selain bisa wisata kuliner (*nyobain jajanannya yang mau di beli.) Kasian budhe… kalau harus sendirian :p anak cowoknya gak bisa di andalkan sih. (*peace.)
Siangnya… dapet bingkisan dong! Isinya kambing campur sapi, haha.
Daripada gak ada yang mau bikin sate. Berbekal jaman SMA yang suka main bakaran kalo lebaran haji. Aku berinisiatif untuk bikin sate sendiri.
Ada insiden ngakak sepanjang pembuatan sate. Pertama: Kata budhe kambing/sapi nya itu gak boleh di cuci. Tapi, menurutku… banyak darahnya. Jadi deh aku cuci aja sendiri. Masa bodo sama nasihat. Aku tipe yang jijik banget kalau harus makan darah :o
Kedua: Kayaknya, aku salah pake bumbu deh. Antara ketumbar dan merica. Aku tanya Ai. Dan Tanya mbah aku di rumah sebelah… Katanya bener kok. Tapi rasanya pedes? Kan salah bumbuuuuuuu, ketuker! Merica dan ketumbar yang tertukar nih judulnya, wkwk~
Kata Budhe: Sate Made in Nida dan Jiwo x)
Dll.

Tau gak? Aku niatnya bikin sate buat sendiri. Tau-tau, Dewo, MasJiw, dan Budhe ikutan makan. Katanya, gak mau sate?
Mana lagi, MasJiw ikutan ngerecokin di dapur. Jadi tambah heboh. Hihiiii.

Hari yang melelahkan… aku dapat kabar dari MasJiw kalo tiket habis. Dia tau dari web. Tapi sejujurnya kalo beli langsung di Stasiunnya sih… masih ada. Okelah. Bolos sehari aja, apa salahnya?
Aku setuju aja saat ditawari tiket hari Selasa. Siap-siap bikin surat ijin nih! :D
Malemnya, Desi (sahabat aku saat masih kecil) ngajakin jalan ke Rita Mall. Awalnya, aku mau karena di sana ada pameran Gramedia. Siapa tau… bukunya (baca: novel) murah-murah :)) Aku kan maniak koleksi novel.

Tapi, sama sekali gak asyik. Gak perlu aku ceritakan deh.
Ada insiden aneh juga di TimeZone. Kita bahkan melakukan hal gila: Nari di depan banyak orang dalam permainan nari TimeZone itu loh… memalukan :3
Mukaku udah merah nih mengingat semua itu.

Besoknya. Senin, 06 Oktober 2014. Tepat hari terakhir aku di Tegal dalam rangka lebaran Haji yang sama sekali gak libur. Aku menghabiskan waktu di rumah Budhe. Mainin gitarnya Dewo, liatin ikan, nonton di Laptop, dll. Sampe bosen. Hari itu juga… kita makan pakai lauk daging, lagi. Yang anak cowok ribut masakin nasi. Udah aku masakin dari magicom, cuman 2 ukuran gelas kecil. Langsung habis dalam sekali lahap. Bener-bener deh… anak cowok makannya banyak x)
Foto-nya sudah di pajang di kamar kost :)
Yang ini nih yang di pasang di bingkai! :))
Malamnya, aku sama Desi ke Pasific Mall buat print foto. Desi nge-print foto dia sama calon suaminya. Kalo aku sih… sama sahabat aku di Serang dongs, hihii. Salah satunya. Di pajang di bingkai dan di taruh di kost. Ada foto lainnya juga kok :D Aaaaah~ kangen Serang!

-Pulang
Aku pulang bareng lagi sama MasJiw. Naik kereta Kamandaka, yang berangkatnya jam 07.00wib. Karena itulah aku harus bangun pagi. Sebenernya aku ada kuliah jam 08.40wib. Yaa gitu deh~ aku TA (Titip Absen) ke temen. Karena baru nyampe agak siangan. Lagi pula kuliah hari itu jadwalnya kuliah umum di Aula. Gak bakal ketauan, wkwk (*jangan di tiru.)

Sampai di Stasiun Poncol. Awalnya aku bingung mau naik apa… suruh MasJiw naik ojek. Padahal pengen naik angkot aja, tapi gatau araaaaah, bro! Yaudahlah. Sekali-kali naik ojek. Biar di ater sampai kost-an x)

Okesip. Sekian cerita Ied Adha Mubarak ini.
See You di cerita selanjutnya!



Semarang, 06 Oktober 2014
© Nida