Saturday, January 27, 2024

Lamaran.

Kata orang, jodoh itu cerminan diri ya.

Emang bener?

Selepas menikah.Yang saya yakini adalah pasangan hidup itu saling melengkapi. Dari sifat, watak dan kebiasaan. Sebagai pasangannya, kita harus saling melengkapi. Tanpa kompromi itu, kehidupan dalam rumah tangga gak akan berjalan baik. 

Awal pernikahan, meskipun saya sudah mengenalnya dengan baik bertahun-tahun, ternyata masih menyisakan culture shock, percaya deh. Gak semua yang kita tau, ketika menikah dan mulai tinggal bersama. Tanpa kita sadari, kita akan lebih dekat dengan yang asli-nya.

Banyak pertengkaran yang terjadi akibat perbedaan pendapat dan kebiasaan saya dan mas Indra. Tetapi, alhamdulilah semua bisa kita lalui sampai saat ini (mudah-mudahan sampai selamanya). 

Sebelumnya, saya pernah posting mengenai pernikahan setelah sekian lama gak update lagi. Kali ini pada bagian part-2, beda judul, wkwkwkwkwkk.

Yuk ikut saya bercerita mengenai "LAMARAN" 

bukan lamaran kerja yah, hihi... tapi lamaran yang dalam bahasa inggris disebut Engagement, atau dengan kata lain, tunangan. Eh gak deh, tunangan mah jangka waktunya ke nikahan lama. Ini cuma 2 bulan aja jarak dari lamaran ke nikah. 

Oke. Kembali ke waktu itu. Agustus 2022. 

Saya dan Mas Indra mengadakan lamaran di rumah baru saya, yang kecil mungil, baru akad, dan belum ada dapur. Pada tanggal 27 Agustus 2022. Lamaran dihadiri hanya keluarga besar masing-masing keluarga, yaitu: keluarga saya dan keluarga mas Indra. Dan mengundang ustad juga untuk di doakan syukuran rumah baru sekaligus. 

Syukurnya, hari itu cerah. Karena tempat/rumah yang digunakan untuk lamaran kecil. Sampai-sampai harus mengelar tikar di teras depan yang mana belum ada kanopi-nya, wkwkk. Bludak juga keluarganya eyyy. Alhamdulilah berjalan lancar, walau apa adanya.

Padahal kata mas Indra, dia udah deg-deg-an karena takut ditolak, mana takut uang maharnya kurang. Karena aku itu anak pertama yang akan dinikahkan kedua orangtuaku yang mempunyai 4 anak perempuan semua, huuuu.

Ohya sebelumnya kita mau lamaran minggu depan, tapi dimajuin seminggu, hingga terjadilah yang fix tanggal 27 Agustus. 

Saat itu, umi sama abi masak opor dkk. Lontong, kue kue pasar, bolu dll. 

Aku sama Mas Indra juga sudah beli cicin couple, cincin perak. Seragam serasi dan dekor sendiri untuk backroundnya. Makasih banyak buat sahabat bestie aku, Aini Sabila yang udah minjemin dekorasi-nya, wkwkwk. Yang bahkan sampai saat ini, nih dekor masih di gudang rumahku, huahhhhhhhh.

Semua Acara serba dadakan, dilakukan saat malem sehabis maghrib dan selesai jam 21.00 wib. Pokoknya kalau ingat itu tuh, aku serba sat set. Soalnya rumahku jauh dari kota dan harus bolak balik kerumah umi ambil-ambilin yang kurang, mana jauuuuhhhhhhhhhh.

Baiklah, yuk mari kita liat foto-foto lamarannya yang apa adanya ini, cek cek cek.


Keluarga Besar H.Soewachno

Keluarga Besar Alm. Abudllah

Bapak Mertua dan teteh Emboh

sempit saaay

Umi dan Abi

Ayangku dateng paling akhir karena lagi dines sore, huhu

Foto berdua gelaaappppp

ala-ala decor dewekkk

Hasil malak, hmmmm

Terimakasih sudah baca part 2, lanjut part 3 yaaa... tunggu aku OKEY.