Monday, December 15, 2014

To: ABI-KU SAYANG



Surat Pendek, untuk Abi
Ayahku yang tak pernah bisa di tebak.

Ingin sekali aku arungi lautan yang dalam, abi…
Untuk menantang diriku, dan menyadarkanku, bahwa hidup itu punya makna.

Katamu, aku mampu.
Untuk mandiri dan bertahan pada kejamnya hidup.

Katamu, aku bisa bangkit.
Bahkan tanpa bantuan darimu.

Katamu, aku anak yang paling special.
Karena kau percaya, aku akan hidup dengan baik, dan menjadi orang sukses di masa depan.

Katamu…
Bahkan tanpa kau katakan, aku tau seperti itulah yang akan di katakannya, dear.

Gak. Aku gak ngerti, abi.
Tolong jelaskan padaku semua itu.
Arti hidup. Atau, belajar membuat hidup menjadi berarti.

Ajarkan aku.
Tentang caramu, mendidik kami. Anak-anak gadis yang penuh dengan kejutan setiap menit.
Ajarkan aku.
Caranya untuk setia hanya pada satu orang. Seperti kau, pada Umi.
Ajarkan aku.
Untuk selalu bersyukur pada yang aku punya.

“Jangan pernah berhenti berjuang untuk mimpimu, An.” –abi.

Ajarkan aku semua itu, abi.
Bahkan, ketika aku gak sanggup untuk melangkah.
Atau, ketika aku terjatuh. Dan tak lagi mampu untuk bangkit kembali.
Bahkan, ketika kamu membiarkan aku belajar tentang arti kesendirian dan kemandirian di tempat ini.
Bahkan, ketika kamu membawaku pergi dari satu kota, ke kota lainnya. Menetap disana. Dan melepaskan diriku, untuk belajar sendiri.
Bahkan, ketika kamu memberiku dukungan atas mimpi-mimpiku yang aneh.

Kadang, aku gak mengerti.
Sama sepertiku. Apapun yang kamu lakukan, tampak misterius dan ajaib.

Ajarkan aku untuk menjadi anak yang sholeh.
Dan selalu di jalan-Nya.

Ajarkan aku, untuk terus menulis… Tanpa kenal capek, dan stuck di tengah-tengah jalan.

Abi~ jangan pernah lelah, ya. Untuk terus mendidik kami dengan caramu.
Dan, terima kasih… telah memberiku kesempatan untuk hidup sesuai dengan apa yang aku inginkan.
Untuk gak menentang semua mimpiku.
Untuk gak marah, atau bahkan kecewa ketika aku jatuh ke jurang yang paling dasar.
Untuk semua ini…

Abi~ kalau aku bisa.
Jikalau aku bisa.

Semoga, ada saatnya… ketika aku memang mampu.
Membalas semua jasa-mu.
Lebih dari sekedar, tulisan ini… Ucapan terima kasih… dan pelukan atau hanya doa.

Semoga, ya Rabb.
Aamiin! ({})


Aku, abi dan Adinda. 2014. Abi, gaul banget ekspresinya ;D


Semarang, 15 Desember 2014.
Putrimu, yang ajaib.
©Nida

Saturday, December 13, 2014

[PICTURE] PUBLIC SPEAKING CLASS HMA 2014

Ini adalah program kerja pertama: KITA

Yang bergabung dalam organisasi mahasiswa Fakultas FEB: Himpunan Mahasiswa Akuntansi

Public Speaking Class 2014
Penuh dengan SUKA dan DUKA :')
Dan banyak cerita lainnya yang terjadi... DISINI.

Dear All... kenalkanlah, mereka yang berjasa dan memegang peranan penting dalam sukses-nya acara ini.
 
Arief Teguh Wibowo, dia sang KETUA PELAKSANA
  




Thanks untuknya, yang sudah berlelah-lelah ria memikirkan semua hal. Di mulai dari sie.konsumsi, dokumentasi, perkas, acara, hingga sekretaris dan bendahara

Dan kamu, yang terpilih menjadi 'koordinator' per-sie. Pasti setuju denganku, untuk memberikan ucapan terima kasih yang dalam untuknya, yang tak pernah lelah menyakan perkembangan job disk kalian dan anggota kalian. 
Thanks Arieffffffffffff ({})

Mas Hanan, Mba Nia dan Mba Nonik.
Untuk ketiga orang HEBAT ini... 
Mas Hanan selaku bendahara utama. Capek ngitung duit, mas? Sampe update bbm-nya gitu, wkwk. 
Terima Kasih. Mas Hanan yang selalu pake baju MU, dan kegantengannya naik setiap pake baju MU! #Lol

Mba Nia... yang sudah berjasa besar untuk membantu kita, dari sie.konsumsi. Makasih banyak mba Nia. Maaf kalau kinerja kita gak sempurna dan sebaik yang di harapkan. Semoga, semua ini bisa jadi 'pelajaran' untuk kita. -Sie.Konsumsi.

Mba Nonik. Haiii, mba Nonik :D Untuk semua kerja kerasnya.

Jangan pernah merasa lelah dengan kita, yang masih awan dan tak tau apa-apa. Ajarkan kita, kalau kita sudah mulai lalai kakak-teteh({})

Sofi with pak TW.
Dan atas kerja keras dia... yang patut di kasih penghargaan. Makasih sofi ({})


Mas Imron
Makasih banyak juga untuk sie.Acara, mas Imron. Yang udah nyebelin... tapi, berguna demi sukses dan lancarnya acara :D

Dimas!!!!
Thanks untuk semua kerja kerasnya, Dimmmmaaas :D

Mas Iman

Mas Bagas, sie.Humas
Riki, Deanira dan Meilani
Tan Ryandra

OmWira, dan mas Ricko

Om Wira, yang katanya... muka udah kayak om-om, jadi lebih sering di panggil "Om" daripada "Mas." Sebagai pengiring band. Dan alumni HMA ({})

Di sampingnya, ada mas Ricko. Ketua HMA periode 2014-2015. Sekaligus penanggung jawab. Heoll~ mas Ricccc :D

Amalia Suryani



Koordinator sie.Konsumsi. Yang sudah bekerja keras ({}) Semangat terus Mel!
Cuman, dapet fotonya yang ini, wkwk.

Andita Ari Sandy, eeeh... namanya bener gak ya? hahaha ;p



Erlin, (dan aku) dari sie.Perkas

Ika, (dan aku) dari sie.Pubdekdok
Mas Setya Yoga M, sebagai delegasi dari DPM :)
[Gak nemuin foto dia: Mas Mu'at] Entah dia ngilang atau aku gak pernah peka buat fotoin mas Muat -_- Maaf yeeesss.


Minum-minum dulu...

Mba Nonik
Mas Hanan dan Ryandra. Enak banget kayaknya... (Sesi: Coffee Break)
Mas Iman. Ekhm, mau dong jajannya :") Lafaaar ikh, mas...
Erlin dan Ika. Hmmmm~

Atau, yang sekadar numpang eksis...

Ciyee... Ciyeee :D
Yang ini, lebih cie-cie... Lagi ngomongin soal 'anak' kata Mas Ricko :p


Dan inilah acaranya :) Peserta-pun ikut eksis...
Senyum semuanyaaaaa~ Acara ini KEREN!
Mba Dias. Yang dulunya, adalah bagian dari KITA ({})
Hayo~ tebak. Bpk.TW, peserta dan mas Imron ngomongin apa sih?
Lihatlah wajah di paling ujung... Keliatannya antusias banget, mas ;D
"Aku ingin sukses, pak..." Ucap Fajar, salah satu peserta dari jurusan Manajemen. wkwk :p
Penampilan band-nya, mas Wira :D
Penyerahan penghargaan. Kok, muka mereka mirip sih? Ayah dan anak, nih? wkwk
Mba Dinda. Ketua Himpunan Mahasiswa Manajemen (HMM) 2014 aja, jadi peserta loh ({})
Training sesi 2

Senyuman selalu ada di bibir mereka. Makasih, banyak semuanya....

Panitia, gak mau ketinggal kocaknya. Narsisnya. Dan... badmood-nya (*eeh, maaf. Aku upload, wkwk)

Ini beneran alami loh. Ada-ada aja Mas Dimas sama Mas Riki, haha

Riki, ngapain pasang senyum begitu? Banyak yang cemburu loh, riiiiiiiik :'(

Tiap menit sisiran terooos ini. Pake sisir ajaib, kata Riki -__- #Kelakuan

"Kalian OKE! dan Luar Biyaaaaaasaaaa."

HMA 2014. Thanks and success for next progress :D

Tuesday, December 9, 2014

[PENGALAMAN] LDK #Ormawa FEB 2014


#LatePost. Oktober 2014.
Update terbaru: Desember 2014.



Selamat Pagi!!! (*padahal nulisnya malem, wkwk)
Mana jawaban kalian? Yang keras dong!!! <-- Salah satu efek mabuk ikutan LDK, hihi.

Perkenalkan. Nama: Annida Sholihah, bisa di panggil: Nida, Annida, Andila juga boleh… Karena jaman-jamannya SMA. Temen se-organisasi plesetin namaku jadi: Andila. Udah kebiasaan :’)
Asal Organisasi: HMA (Himpunan Mahasiswa Akuntansi) di FEB universitas Dian Nuswontoro.
Asal kota: Serang - Banten. Kalau gak tau Serang itu letaknya dimana… boleh liat google map atau peta juga gak akan di larang siapapun kok :D

Dan selama postingan yang gak atau sama sekali tak di prediksi oleh siapapun. Bahkan, ahli cuaca juga gak bisa memprediksi jumlah halamannya.
Cerita ini adalah curahahan hati sang pemilik nama yang baru saja di sebut barusan (*baca lagi di atas.) Kalau bosen boleh di close #eh.
Seperti yang di katakan oleh Mas Ghulam (Ketua BEM-Feb, Udinus) saat itu, “Gapapalah buat sharing…”
Dan postingan ini mungkin berguna untuk kawan-kawan yang kepo sama Ormawa Udinus :D
***

Suatu minggu, bulan oktober 2014.
Aku dapet kabar dari kak Ricko (Ketua HMA 2014-2015) yang mengatakan bahwa, akan diadakan LDK semua ormawa FEB pada tanggal 16,17, 8 Oktober 2014. Di lain pihak, UKM Pers Udinus juga mengadakan PJD sekaligus Makhrab Pelantikan pada tanggal 17,18,19 Oktober 2014. Nah loh? (*Langsung update: Aku kudu piye via twitter, wkwk)

Lahirlah suatu hal yang tak terduga. Suatu hal yang biasa orang sebut namanya saat putus cinta, di tolak Universitas impian, dan gak dapet restu orang tua: Galau. Iya… namanya, galau. Bukan Gulali. Sama sekali gak manis :o

Aku akhirnya memilih buat tanya sama kakak senior. Langsung deh cap cus ke Camp Pers di gedung F lantai 2. Ketemu kak Kholid (Ketua UKM Per 2014-2015) dan di jelasin konsekuensinya. Kata kak Kholid sih masih bisa kok ikutan tahun depan untuk pelantikan Pers. Tapi nanti juga harus ikut PJD di luar juga. Yaaaah~ aku mau gimana lagi?
Untuk LDK Ormawa sendiri udah fix banget. Kak Ricko bilang… kalau tak ikut LDK tahun depan harus ikut dan kita terikat sama ormawa, gak bisa pindah ke BEM atau DPM dan bahkan gak bisa keluar. HA!

Dengan berat hati dan lapang dada menerima konsekuensinya. Kuputuskan untuk ikut LDK di Ormawa dan Pelantikan Pers tahun depan. Keputusan yang sulit. Semoga, keputusan itu yang terbaik :))

Hari berikutnya, saat rapat HMA di ruang Ormawa gedung C lantai 3. Aku langsung bayar Rp.105ribu ke mbak Nonik. Dapet Kaosnya juga loh :p
Dan Sabtu, dalam minggu yang sama. Kak Ricko meminta kita untuk datang ke ruang Ormawa untuk Technical Meeting dengan anggota lainnya dari BEM, HMM, juga HMA di ruang Ormawa terkait LDK. Baik itu pembagian kelompok, peraturan, maupun barang bawaan apa yang harus di bawa.

Sayangnya aku gak ikutan, wkwk. Maaf ya… ada acara keluarga:((
Tapi udah ijin ke kak Ricko kok.
***

Aku dapat info dari temen HMA mengenai pembagian kelompok. Fyi, aku masuk ke kelompok satu, atau biasa kita sebut kelompok merah. Dan ada kelompok-kelompok lainnya juga… Misalnya: Kelompok hijau, cokelat, biru, unggu, dan kuning.

Entah kenapa namanya bisa nama warna. Mungkin biar bisa pakai baju satu warna yang menjadi pembeda per-kelompok.

Hari H – Hari Pertama.
Hari H akhirnya tiba. Aku yang baru pulang kuliah malem males-malesan beresin barang bawaan yang ternyata gak cukup satu tas.
Akhirnya, aku pake tas jinjing… Banyak banget barang bawaannya :o
Gak lupa juga sms-in Pusspita -anak BEM yang ngekost di sebelah- untuk janjian berangkat bareng ke kampus.

Pukul 05.30wib. Aku bangun… setelah berperang dengan alarm yang kena ‘snooze’ sejak satu jam yang lalu, wkwk.
Langsung mandi-sholat subuh-pake kemeja+jas almamater. Lalu langsung berangkat ke kampus tercinta… ke Hall gedung C bareng Pusspita pukul: 05.45 wib. Karena jam 6 pagi peraturannya harus sudah ada di Hall C.
Di sana, aku ketemu sama anak HMA lainnya -Deanira, Melani, Sofi- aku ngobrol bareng mereka buat menunggu waktu sebelum berangkat.
Beberapa kakak senior berangkat pake motor. Beberapa lainnya ikut kita di mobil, yang biasa buat mengangkut tentara itu loh… namanya mobil apa sih? Masa mau aku bilang: Truk? Gak kece banget, wkwk.

Sebenernya aneh juga sih. Kenapa gak pake atau pinjam bus kampus aja? Tapi, kalo di pikir-pikir… kita kan mau nginep 3 hari. Mungkin bus kampusnya mau di pake (*sok taunya kambuh)
Yaudahlah, nikmati aja perjalannya. Kapan lagi bisa naik truk militer macem gituan? :p
Sudah sampai... Turun dulu :D

Kelompok 1-3 masuk ke mobil gede pertama. Kelompok 4-6 ikut ke mobil gede kedua. Jadi, ada 2 mobil gedenya (*btw, namanya ‘mobil gede’ aja yaa… biar kece!)
Mbak Meyta (Ketua DPM-Feb) ikut naik ke kloter mobil gede pertama. Juga ada mbak siapa yang aku gak tau namanya… duduk di depan bareng mbak Meyta saat berangkat ke lokasi penginapan yang letaknya di gunung. Tuntang-Salatiga.
Kak Affan (Dari HMM. Masuk Sie Pubdekdok) juga ikut sama kita di mobil gede pertama. Senior lainnya ada gak ya? Aku gak keliatan… duduknya di pojok, makluuuum :p

Selama perjalanan. Ada aja sesi kocaknya. Ada juga sesi diemnya. Ada juga sesi rambut, kerudung, muka acak-acakan gara-gara angin saat di jalan tol tanjakan kenceng pake banget. Sampai orang ngomong sambil teriak aja gak kedengeran, ckck.

Dari yang aku liat sih… mereka semangat 45! Keren deh anak ormawa. Hiaaaaaa~ selamat datang di dunia ormawa yang akan membawa perubahan penuh arti buatmu. (*ngomong buat sendiri, HAHA)

Sampai di Tuntang-Salatiga. Setelah melalui naik-turunnya jalanan yang sempit dan penuh bahaya… Mobil berhenti di suatu penginapan yang sepi –kayaknya karena udah di sewa sama panitia deh- Langsung aja, aku dan lainnya turun. Nurunin barang bawaan juga.
Setelah itu, kelompok satu jalan ke sebuah lapangan utama di penginapan tersebut. Di kumpulin, berbaris per kelompok.
Agendanya: Suruh ngumpulin HP, alat elektronik –termasuk jam tangan- barang bawaan kelompok. Lalu kita di kasih tau tempat naruh barang bawaan pribadi di kamar masing-masing.
Untuk cewe: Omah Duren. Cowo: Omah Kopi. Letaknya sebelahan, wkwk.
Jadi, cewe-cowo… satu tempat (agak gede) mirip ruangan kamar. Gimanapun juga, kakak senior bilangnya harus cukup untuk tidur seruangan itu. Sempit bangeeeet untuk cewe. Eaaaa~ sampai tembok aja di jadikan senderan buat kaki, wkwk.

Setelah menuju ke kamar masing-masing cowok-cewe untuk menaruh barang bawaan. Kita di bimbing menuju suatu tempat terbuka yang di sebut: Aula. Tempatnya ngambang di air danau gitu deh. Di sampingnya, ada sawah…

Di Aula. Ada games lucu yang tujuannya untuk mengenal satu sama lainnya. Apalagi kalau bukan tebak nama? Kak Ghulam dan mbak Nonik yang jadi semacam moderatornya… Sie. Acara ya, kak? :))

Waktu itu… aku kena hukuman ‘kasih sayang kakak senior’ yang berupa coretan lipstick+bedak di muka, gara-gara salah sebut nama Ica dari HMM, menjadi Ika.
Kan? Kurang memalukan apa lagi? Di foto pula… rasanya pengen teriak: Kak, fotoku hapus sih :(( pasti jelek bangeeeeet, hahah.

Lalu setelah sesi games itu ada games lainnya. Kita di suruh nyari suami (pasangan) gitu deh… Aku sih ketemu, si Riki Anjasmara dari kelompokku juga. Sayangnya, kakak senior akhirnya ngomong gini, “Jangan satu kelompok ya…” Akhirnya, aku kewalahan nyari pasangan. Karena udah ada yang punya semua. Saat ketemu Lentera dari kelompok cokelat langsung aja Ica juga ikutan merebut Lentera. Jadilah Poligami. Untung bukan Poliandri (*padahal gak ngerti artinya, wkwk) dan salahkan pada jumlah populasi cowok yang kian menipis…

Dan sesi games tetep di lanjut.

Acara selanjutnya hari itu adalah materi! Suntuk banget bawaannya.
Pengen tidur, wkwk.
Jujur aja, pematerinya keren-keren. Apalagi topik yang di angkat juga keren. Tapi, karena sebagian besar tidur tengah malem-bangun sebelum subuh. Jadilah, mata gak bisa kompromi di kasih ceramah gratis yang punya sejuta manfaat sekalipun. Aku aja, yang duduk di pojok depan hampir tertidur saking ngantuknya, hihiii. (*peace dulu ke cctv)
Sepanjang hari itu, sampai malam… semua acara di Aula. Dan semuanya materi, selain games dan makan tentunya.
Mas Dani, salah satu alumni ormawa lagi ngasih materi :)

Lalu sekitar pukul 22.00wib (*kata kak Ghulam loh. Soalnya, peserta gak ada yang bawa jam!) kita di bimbing untuk masuk ke Omah (kamar) masing-masing. Sebelum ke kamar, sempet denger kak Ghulam ngomong gini, “Sampai jumpa besok pagi…”

Nah… serius nih? Malem nanti (*dini hari) gak ada kejutan? Kayak jaman-jamannya SMA. Serius nih? Aku mau ganti celana lho… sayangnya, aku punya firasat kalau dini hari nanti pasti dapet kejutan, wkwk. (*gak jadi ganti baju-celana)
***

Hari Kedua
Bener banget firasat aku! Dini hari… kita di bangunin. Padahal baru aja masuk ke alam mimpi. Karena sebelumnya, gak ada yang bisa tidur. Cuman merem doang, tanpa terlelap gitu deh :o
Aku aja masih bisa dengerin bercandaan kakak senior di luar.

Entah berapa lama waktu kita di Omah. Tiba-tiba pintu di buka, keras banget. Kayak di gebrak gitu. Kakak seniornya nyuruh kita cepat ke lapangan utama dan bawa slayer kelompok+jas hujan. Pake sepatu! “cepat… cepat… jangan lelet!!!”
Aku langsung sibuk sana-sini nyari barang bawaan. Terus lari ke lapangan. Udah mirip orang yang kebakaran rumah, wkwk.

Di lapangan… gelap. Gak keliatan siapa aja kakak senior yang berdiri di sana. Yang pasti ada suaranya kak Ghulam. Nyuruh kita untuk pake slayer dan jas hujannya. Tanyain kelengkapan itu.

Ada beberapa orang di kelompok sebelah dan seberang yang gak lengkap. Langsung kena bentakan deh. Alhamdulillah, kelompokku lengkap.

Karena hal itu… kelompok aku berangkat pertama. Menelusuri hutan, mengikuti tanda, dengan di temani dua senter per-kelompok. Ada 5 post yang harus kita lalui di tengah rasa ngantuk, pengen pipis, haus, mulut kering, mata belo, dan udara malem yang dingin bercampur keringat. Bener-bener lengkap banget penderitaan kita.

Post1: Di tanya tentang kepribadian kita masing-masing. Done! Lulus… Hihiii
Post 2: Di perihal materi yang tadi sore di ajarkan. Done! Lulus… walaupun ada hambatan dalam menjawabnya sih :p
Post 3: Ini… yang jaga kak Imron dari HMA sama satunya lagi lupa :p Tanyain tujuan kita masuk ormawa. Dan tanyain tujuan temennya sekelompoknya. Done! Lulus ({})
Post 4: Di tanya tentang Pancasila. Aku ora mudeg. Sebenernya hafal… tapi, karena suasananya aneh. Sekaligus pikiran lagi kosong, kedinginan. Jadi gak bisa jawab :(( suruh push-up 20 kali deh… sempet di tanya, “Yakin udah 20?” Jujur aja… aku ngikutin si Fajar yang ngitung. Tapi ya, gak tau deh ketinggalan atau engga, wkwk.
Maaf ya kak kalau kurang. Abisnya, aku sendiri aja gak tau :p
Dan di post 4 juga, kita di tutup matanya. Di suruh melumurkan muka pake pasir. Biar jerawatan plus halus kulitnya, eeeh salah… maksudku sebagai bukti: CINTA NEGARA, katanya :”)
Post 5: Di sinilah… post akhir. Subhanallah. Aku gak kuat lagi :(( Mau pingsan rasanya… tapi, masa? Mantan anak PMR pingsan? Gak lucu! Ada mbak Meyta, kak Ricko, Kak Ghulam (?) pokoknya, para ketua di ormawa FEB. Tanyain kita tentang clue dari masing-masing post sekaligus komitmen kita. Pokoknya seputar itu deh. Aku menjawab hal yang sama saat interview lalu dengan suara kecil, sok tegas, dan hampir pingsan, ckck.
Rasanya aneh banget… kaki udah pegel, badan lemes, pikiran kosong, ngantuk! Lengkap!!! Done…

Ohiya, sebelum menjawab tantangan di setiap post. Kita di suruh nyanyi yel-yel dulu dengan semangat. Yel-yel-ku sederhana banget, aaah~ bête:((
Dan sebelumnya, kita juga di kasih nama lain: Ayam, Kambing, Sapi, tokek, dll.
Kelompokku, ayam… ayam merah!!!

Selesai dini hari itu. Aku dan kelompok dapet kaos LDK, dan di bolehin ke kamar. Berbersih diri dulu sebelumnya. Langsung aja… kita semua pada tidur setelah ke kamar mandi buat cuci muka+sikat gigi. Gak ada yang mandi. Dingin, bro :p

Pagi-pagi (*gak tau jam berapa…) semua peserta dan panitia ke lapangan utama untuk sarapan dan senam bersama. Sarapan menu pop mie yang kita bawa masing-masing dari rumah. Senam juga satu per-satu maju ngasih gerakan. Kasian yang belakang, gak dapet gerakan lagi.

Aku sendiri aja dapet gerakan duduk. Mana kutahu? Untung aja, kakak senior bantuin aku idei-n gerakan :”)

Setelah senam+sarapan. Kita di suruh ganti baju warna kelompok.
Lalu ada sesi games ringan.
Kelompok ayam merah sering kalah #eh. Dan menang juga dapet sih… tapi, ya gitu. (*Langsung kabur sebelum ketauan sama anggota kelompok) Udah ketebak sama kita, gak bakal JUARA! Huahhhhh~
Salah satu games di acara LDK.

Setelah sesi games. Kita ada games memasak. Dapet bahan-bahan yang telah di sediakan oleh panitia, dengan waktu memasak 25 menit. Aku dan lainnya oke-oke aja masaknya… lagi-lagi, sayang banget rasanya aneh. Sampai-sampai kakak senior yang memeriksa masakan kita (*juri) curhat di sesi menunggu games selanjutnya setelah sholat jumat, “Aku tadi makan sayur yang di buat sama peserta lomba sampe bunyi… padahal sayur loh.” (sayurnya belum mateng)
Kita semua saling menebak itu masakan punya siapa, gitu. Terus kakak itu ngomong lagi, “Itu loh… kelompok terakhir yang maju. Kelompok mana, ya?”

Dan seisi anggota ngakak ngedengernya. Yaelah mas, itu kan kelompok kita! Ayam merah! HAHA. Jujur banget ngomongnya. Di depan kita sendiri lagi (*peace)

Setelah memasak. Sholat jumat+mandi (untuk yang cowok) baru setelahnya di lanjutkan makan bareng-bareng.
Buat kelompok ayam merah sendiri… makannya gak semangat lagi setelah habis seperempatnya. Bahkan nasi lebih banyak dari kemarin. Kata teman sekelompokku sih, dia gak kuat makan sayur. Aku juga! Sayurnya gak enak. Rasanya, mentah :(( Langsung deh kelompok lain bantuin… kakak senior terus teriak-teriak, “Mana kekeluargaan kalian? Itu habisin nasinya! Kasian petani, dek!!!!”
Ya Allah, Nida gak kuat makan. Udah mual, perut penuh, masakan masih setengah mateng pula, hahahah.

Habis makan masih ada games lanjutan. Kali ini, menelusuri jalanan yang sama seperti kemarin. Melewati post yang sama pula. Aku kebagian kloter 5 dari 6 kloter. Beneran paling akhir… mandi pun kebagian paling akhir. Nasib-nasib ._.

Di post 1, gamesnya adalah memilih sebuat kotak yang ada isi makanannya. High 1, 2. Low. Hingga Easy. Kita memilih High 1… dapet sandwich makyus campuran bawang putih dan bawang merah. Udah mirip di Fear Factor aja nih, beruntung banget bukan kecoa, cicak, ular menunya, wkwk.

Satu per-satu nyobain makan. Arum (anak BEM yang satu kelompok denganku) sempat muntah gara-gara hal itu.
Lanjut lagi ke games post 2. Kita dapat tugas untuk menyusun urutan diri kita sesuai nama, eits~ gak segampang itu…karena kita semua berdiri di atas pipa besar dan berdiri acak, dan gimana cara temannya berpindah tempat sesuai dengan nama depan mereka masing-masing tanpa menyentuh tanah. Alhamdulillah. Semua done. Tanpa hambatan :))

Post 3. Mainan air! Hihiii…
Post 4. Semacam games kekompakan.
Post 5. Main bola!!!! Lawan sama tim biruuuu~ cihuy. Tim ayam merah kalah dengan skor 5-1. Jadi teringat nasib MU yang pernah kalah 5-1 waktu tanding, wkwk. Payah banget! Adnan… bantuin aku!

Menjelang Maghrib. Kita pulang dengan jalan kaki. Saling menjewer kuping masing-masing dan nyanyi yel-yel ayam merah (*sayangnya terhenti karena adzan) sampai di penginapan.

Dan hari itu setelah sholat, ada makan malam… lagi-lagi kita di kasih nasi yang banyak banget. Mau gak mau harus di habiskan. Pup aaah habis ini. Perut penuh dengan makanan, kak :((

Lalu, masih ada sesi Malam Inagurasi dulu sebelum tidur. Api unggun sekaligus penampilan dari setiap kelompok, baik itu drama maupun nyanyi. Kelompokku dapat Drama Jenaka, yang sama sekali gak jenaka saat di tampilkan #NahLoh. Kita gak sempat nyusun dialog sekaligus latihan… Kita juga gak sempat mikir sesuatu yang wah. Gara-garanya, kelompok terakhir yang pulang sebelum maghrib sih, wkwk.

Nah, selesai penampilan dari semua kelompok. Panitia dan peserta bergabung menjadi satu lingkaran. Nyanyi bareng mengelilingi api unggun sambil nari muter-muter. Pokoknya seru!
Setelahnya, kita beres-beres dan tidur! :”)

Semua peserta cewe tidurnya bener-bener tidur saking kelelahannya. Termasuk aku. Alhamdulillah, hari kedua done!

Hari ketiga
Setelah melalu 2 hari yang panjang… Hari terakhir-pun tiba!!! (*nyanyi) Sejujurnya agak gak rela juga sih :’) Dan aku kira hari ketiga akan free, gitu. Ternyata… engga, bro! :o

Pagi, setelah sholat subuh dan sarapan pakai mie dengan para suami masing-masing+senam lanjutan. Kita pakai baju khusus LDK (merah warnanya) beserta slayer masing-masing.
Berbaris per-kelompok. Di kumpulkan di lapangan utama.
Makan mie~

Dan kemudian, kita juga di tutup matanya. Yang pakai cincin, kacamata, dan sejenisnya di titipin ke kakak senior. Lalu, dengan berpengangan pundak teman sekelompok (kayaknya di bimbing sama senior juga deh, bahkan ada yang teriak, “Nunduk! Jongkok! Awas jurang! Awas kanan! Awas tangga!” gitu…) berjalan menuju suatu tempat. Disana, kita membuka gulungan kertas yang berisi tulisan. Di kertasku sendiri tertera: Mata dan kaki. Artinya, aku buta dan lumpuh. Aku gak bisa lihat dan gak bisa jalan. Mata aku di tutup pakai slayer, sekaligus kakinya di isolasi pake lakban sama kak Saiful. Kejutan apa lagi nih, kakak? :((

Lalu, sebuah suara terdengar, “Gimanapun caranya… kalian harus bisa membawa seluruh tim melewati medan yang ada. Yang lumpuh gak boleh jalan. Yang buta… ya buta. Yang normal! Tolong bantuin teman kalian.”

Aku cuman bisa diam sambil menunduk di tempatku berada. Bener-bener gak ngerti apapun. Ngeliat aja gak bisa! Susahnya jadi orang cacat ._.

Dan aku juga ngedengerin orang-orang. Tapi, diem aja
Nunggu… nunggu… nunggu… Tiba-tiba ada yang narik aku. Entah siapa, dia gendong aku. Dari auranya sih kayaknya nih orang udah kecapean gitu deh. Kasian:(
Aku kudu piye? Apalagi, aku kan berat! Hihiii
Tapi, akhirnya… kakak panitia membolehkan aku dll buat jalan sambil loncat kayak pocong. Btw, ini lumpuh atau dimana? Jalannya loncat-loncat? ckck~

Setelah loncat. Tiba-tiba kita di suruh lepas sepatu. Ternyata mau mainan sama cokelat (*lumpur) Pasrah deh! Pasti di suruh guling-guling kayak jaman-jamannya SMA.

Terakhir, kita di kumpulkan di suatu tempat yang entah dimana… penuh dengan lumpur. Kakak yang baru aja ulang tahun, rambutnya keriting… bagiin minum dari satu gelas ke kita.
Setelahnya, kita boleh ke sungai di ujung yang berlawanan, buat bilas awal biar gak kotor banget. Panitia juga saling gabung di situ, sekalian foto bareng-bareng x)

Asyiiiiikkk…

Terakhir, selepas mandi dan berbenah barang. Kita ke aula – makan bareng lagi, dengan nasi yang jumlahnya semakin menjadi. Tapi kakak senior juga ikutan nimbrung kok – penutupan, dari Mbak Meyta, kak Setya Yoga selaku ketua dan perwakilan peserta Ldk 2014 – dan terkhir adalah… sesi kesan pesan di kertas A4 yang di tempelin di punggung, nulis pake sepidol warna kelompok masing-masing! Aaaah~

Betapa, pengalaman selama 3 hari, 2 malam di Tuntang dengan anak-anak Ormawa FEB Universitas Dian Nuswontoro adalah suatu hal yang gak akan bisa terlupakan. Suatu hal yang akan menjadi kenangan manis tersendiri. Suatu hal yang akan kita rindukan…
Lelah, cape, kesel, pegel? Semua itu gak ada apa-apanya. Semua itu cuman bagian bonus yang saat tua nanti, kita pasti gak akan nyesel udah ngerasain lelah yang luar biasa demi suatu hal yang jauh lebih luar biasa.

Makasih kakak senior, kakak panitia, kakak HMA, kakak HMM, kakak BEM dan kakak DPM Fakultas FEB.
Makasih banyak pengalaman dan kekeluargaan yang kakak ajarkan ke kita.
Untuk lebih dari sebuah kata. Aku gak bisa memberikan apa yang ingin aku berikan sebagai tanda terima kasih.

Makasih, kak. Kita janji… aku Insyaallah janji. Untuk memegang teguh komitmenku untuk ormawa. Untuk bertahan hingga akhir. Untuk bertanggung jawab dan menerima konsekuensinya.
Insyaallah… Semoga semuanya, semua proker, juga semua yang bisa kita perjuangkan. Dapat terwujud dengan bangga. Aamiin! 

Semarang, 23 Oktober 2014
Sekitar kampus biru, Udinus.

Salam Hangat!
© Nida

Sumber foto: Blog mba Meyta, ketua DPM FEB. (perempuanpena.blogspot.com)