Friday, December 8, 2023

Akhirnya NIKAH

Lama gak bersua disini. Muncul kembali, tau-tau aku sudah mempunyai pendamping hidup ditambah buntut (anak). Mau bilang alhamdulilah atau mau menangis dalam tawa dan canda, ya...? Karena ternyata kehidupan pernikahan itu gak seindah yang kubayangkan saat masih gadis.

Penuh tantangan dan drama. 

Tapi, diumurku yang sekarang. Aku gak lagi merasa menyesal. Gak lagi merasa terbebani. Gak lagi merasa kurang. Apapun yang ingin ku jalani, sudah kulakukan sejak aku mulai merantau saat lulus SMA. Menjadi aku yang apa adanya, mencari jati diriku. Hingga aku memutuskan usai mengakhiri masa gadisku, menikah, dan langsung di karuniai anak yang cantik serta mengemaskan. 

Hidupku ternyata harus ku syukuri, apapun rintangan dan drama-drama yang ada. 

Aku gak sesibuk itu sampai tidak sempat kubuka blog ini bertahun-tahun. Aku hanya merasa sudah beda haluan, hobby dan apa yang ku senangi sudah berubah. Kubuka lembaran postingan ini untuk mengingatkan di masa depan, bahwa hidupku sudah berubah dan tetap berjalan.

Seperti biasa.

Tahun lalu,  tahun 2022. Aku akhirnya menikah. Perjalanan kisah cintaku gak mudah. Mas Indra, yang saat ini menjadi suamiku awalnya hanyalah batu loncatan patah hati yang ku terima di tahun 2019. Dari teman main karena patah hati, menjadi pacar kemudian lamaran-lalu nikah. 

Awalnya kita-pun gak pernah tau akan menikah secepat ini.

Awalnya kita gak punya rencana akan menikah tahun 2022.

Setahun yang melesat jauuuh, tau-tau aku sudah akad rumah, walau cuma rumah kecil subsidi. Tau-tau mas Indra sudah ngumpulin uang untuk mahar, tau-tau kita lamaran dan berselang dua hingga tiga bulan kemudian nikah. Dalam perjalannya, tentu saja banyak drama. Kita pernah ribut, kita pernah cek-cok. Pendapat orangtua kita yang beda, perselisihan ini itu, belum lagi persiapan yang serba dadakan. 

Aku bahkan gak tidur nyenyak selama masa-masa itu. 

Tapi. Sekali lagi... semuanya terasa cepat sekali berlalu. Siapa yang sangka, aku mampu dan lebih dari mampu untuk melalui semua itu.

Kurasa karena jalan hidup kita memang sudah digariskan, sehingga rasanya kok terasa cepat, meski dalam melalui-nya kita pernah ngos-ngos-an. 

Bahkan saat selesai akad, masih gak nyangka... laki-laki yang dulu hanya ku jadikan pelampiasan patah hati karena seseorang ghosting, yang selalu tiap libur ngajakin ketemu, yang selalu mendengarkan aku. Tau semua hal tentangku, sekarang menjadi ayah dari putri kecilku.

Waktu, cepat sekali berlalu. 

Aku bahkan lupa waktu itu begadang bungkusin souvenir nikah. Waktu itu malam-malam banyak mikirin soal wacana A wacana B dan C. Malam-malam membuat proposal kegiatan. Setiap pulang kerja bolak balik print undangan, dan masihhhhhh banyaaakkkk lagi.

MasyaAllah TabarakAllah. Iklan dulu yuk, kita liat-liat foto-fotonya. Bosen kan baca tulisanku yang sekarang makin asal ngetik aja, hehe.






abi dan umi



bersama kedua sahabatku, sip.

Mas Indra sedang membaca akad, yey alhamdulilah


Foto bersama kedua orangtua.

waktu jam ganti kostum kedua.


Lanjut part 2 yaa, karena sudah jam pulang kantor, hehe. Maklum numpang laptop dan wifi kantor.