#LatePost.
Oktober 2014.
Update terbaru:
Desember 2014.
Selamat Pagi!!! (*padahal nulisnya malem, wkwk)
Mana jawaban kalian? Yang keras dong!!! <--
Salah satu efek mabuk ikutan LDK, hihi.
Perkenalkan. Nama: Annida Sholihah, bisa di panggil: Nida, Annida, Andila juga boleh… Karena jaman-jamannya SMA. Temen
se-organisasi plesetin namaku jadi:
Andila. Udah kebiasaan :’)
Asal Organisasi: HMA (Himpunan Mahasiswa Akuntansi) di FEB universitas Dian
Nuswontoro.
Asal kota: Serang
- Banten. Kalau gak tau Serang itu letaknya dimana… boleh liat google map
atau peta juga gak akan di larang siapapun kok :D
Dan selama postingan yang gak atau sama sekali tak
di prediksi oleh siapapun. Bahkan, ahli cuaca juga gak bisa memprediksi jumlah
halamannya.
Cerita ini adalah curahahan hati sang pemilik nama
yang baru saja di sebut barusan (*baca lagi di atas.) Kalau bosen boleh di close #eh.
Seperti yang di katakan oleh Mas Ghulam (Ketua
BEM-Feb, Udinus) saat itu, “Gapapalah buat sharing…”
Dan postingan ini mungkin berguna untuk kawan-kawan
yang kepo sama Ormawa Udinus :D
***
Suatu minggu, bulan oktober 2014.
Aku dapet kabar dari kak Ricko (Ketua HMA 2014-2015)
yang mengatakan bahwa, akan diadakan LDK semua ormawa FEB pada tanggal 16,17, 8
Oktober 2014. Di lain pihak, UKM Pers Udinus juga mengadakan PJD sekaligus
Makhrab Pelantikan pada tanggal 17,18,19 Oktober 2014. Nah loh? (*Langsung
update: Aku kudu piye via twitter,
wkwk)
Lahirlah suatu hal yang tak terduga. Suatu hal yang
biasa orang sebut namanya saat putus cinta, di tolak Universitas impian, dan
gak dapet restu orang tua: Galau.
Iya… namanya, galau. Bukan Gulali. Sama sekali gak manis :o
Aku akhirnya memilih buat tanya sama kakak senior.
Langsung deh cap cus ke Camp Pers di gedung F lantai 2. Ketemu kak Kholid
(Ketua UKM Per 2014-2015) dan di jelasin konsekuensinya. Kata kak Kholid sih
masih bisa kok ikutan tahun depan untuk pelantikan Pers. Tapi nanti juga harus
ikut PJD di luar juga. Yaaaah~ aku mau gimana lagi?
Untuk LDK Ormawa sendiri udah fix banget. Kak Ricko
bilang… kalau tak ikut LDK tahun depan harus ikut dan kita terikat sama ormawa,
gak bisa pindah ke BEM atau DPM dan bahkan gak bisa keluar. HA!
Dengan berat hati dan lapang dada menerima
konsekuensinya. Kuputuskan untuk ikut LDK di Ormawa dan Pelantikan Pers tahun
depan. Keputusan yang sulit. Semoga, keputusan itu yang terbaik :))
Hari berikutnya, saat rapat HMA di ruang Ormawa
gedung C lantai 3. Aku langsung bayar Rp.105ribu ke mbak Nonik. Dapet Kaosnya
juga loh :p
Dan Sabtu, dalam minggu yang sama. Kak Ricko meminta
kita untuk datang ke ruang Ormawa untuk Technical
Meeting dengan anggota lainnya dari BEM, HMM, juga HMA di ruang Ormawa
terkait LDK. Baik itu pembagian kelompok, peraturan, maupun barang bawaan apa
yang harus di bawa.
Sayangnya aku gak ikutan, wkwk. Maaf ya… ada acara
keluarga:((
Tapi udah ijin ke kak Ricko kok.
***
Aku dapat info dari temen HMA mengenai pembagian
kelompok. Fyi, aku masuk ke kelompok
satu, atau biasa kita sebut kelompok merah. Dan ada kelompok-kelompok lainnya
juga… Misalnya: Kelompok hijau, cokelat, biru, unggu, dan kuning.
Entah kenapa namanya bisa nama warna. Mungkin biar
bisa pakai baju satu warna yang menjadi pembeda per-kelompok.
Hari
H – Hari Pertama.
Hari H akhirnya tiba. Aku yang baru pulang kuliah
malem males-malesan beresin barang bawaan yang ternyata gak cukup satu tas.
Akhirnya, aku pake tas jinjing… Banyak banget barang
bawaannya :o
Gak lupa juga sms-in Pusspita -anak BEM yang ngekost
di sebelah- untuk janjian berangkat bareng ke kampus.
Pukul 05.30wib. Aku bangun… setelah berperang dengan
alarm yang kena ‘snooze’ sejak satu
jam yang lalu, wkwk.
Langsung mandi-sholat subuh-pake kemeja+jas
almamater. Lalu langsung berangkat ke kampus tercinta… ke Hall gedung C bareng
Pusspita pukul: 05.45 wib. Karena jam 6 pagi peraturannya harus sudah ada di
Hall C.
Di sana, aku ketemu sama anak HMA lainnya -Deanira,
Melani, Sofi- aku ngobrol bareng mereka buat menunggu waktu sebelum berangkat.
Beberapa kakak senior berangkat pake motor. Beberapa
lainnya ikut kita di mobil, yang biasa buat mengangkut tentara itu loh…
namanya mobil apa sih? Masa mau aku bilang: Truk? Gak kece banget, wkwk.
Sebenernya aneh juga sih. Kenapa gak pake atau pinjam
bus kampus aja? Tapi, kalo di pikir-pikir… kita kan mau nginep 3 hari. Mungkin
bus kampusnya mau di pake (*sok taunya kambuh)
Yaudahlah, nikmati aja perjalannya. Kapan lagi bisa
naik truk militer macem gituan? :p
|
Sudah sampai... Turun dulu :D |
Kelompok 1-3 masuk ke mobil gede pertama. Kelompok
4-6 ikut ke mobil gede kedua. Jadi, ada 2 mobil gedenya (*btw, namanya ‘mobil
gede’ aja yaa… biar kece!)
Mbak Meyta (Ketua DPM-Feb) ikut naik ke kloter mobil
gede pertama. Juga ada mbak siapa yang aku gak tau namanya… duduk di depan
bareng mbak Meyta saat berangkat ke lokasi penginapan yang letaknya di gunung.
Tuntang-Salatiga.
Kak Affan (Dari HMM. Masuk Sie Pubdekdok) juga ikut
sama kita di mobil gede pertama. Senior lainnya ada gak ya? Aku gak keliatan…
duduknya di pojok, makluuuum :p
Selama perjalanan. Ada aja sesi kocaknya. Ada juga
sesi diemnya. Ada juga sesi rambut, kerudung, muka acak-acakan gara-gara angin
saat di jalan tol tanjakan kenceng pake banget. Sampai orang ngomong sambil
teriak aja gak kedengeran, ckck.
Dari yang aku liat sih… mereka semangat 45! Keren
deh anak ormawa. Hiaaaaaa~ selamat datang di dunia ormawa yang akan membawa
perubahan penuh arti buatmu. (*ngomong buat sendiri, HAHA)
Sampai di Tuntang-Salatiga. Setelah melalui
naik-turunnya jalanan yang sempit dan penuh bahaya… Mobil berhenti di suatu
penginapan yang sepi –kayaknya karena udah di sewa sama panitia deh- Langsung
aja, aku dan lainnya turun. Nurunin barang bawaan juga.
Setelah itu, kelompok satu jalan ke sebuah lapangan
utama di penginapan tersebut. Di kumpulin, berbaris per kelompok.
Agendanya: Suruh ngumpulin HP, alat elektronik
–termasuk jam tangan- barang bawaan kelompok. Lalu kita di kasih tau tempat
naruh barang bawaan pribadi di kamar masing-masing.
Untuk cewe: Omah Duren. Cowo: Omah Kopi. Letaknya
sebelahan, wkwk.
Jadi, cewe-cowo… satu tempat (agak gede) mirip
ruangan kamar. Gimanapun juga, kakak senior bilangnya harus cukup untuk tidur
seruangan itu. Sempit bangeeeet untuk cewe. Eaaaa~ sampai tembok aja di jadikan
senderan buat kaki, wkwk.
Setelah menuju ke kamar masing-masing cowok-cewe
untuk menaruh barang bawaan. Kita di bimbing menuju suatu tempat terbuka yang
di sebut: Aula. Tempatnya ngambang di air danau gitu deh. Di sampingnya, ada
sawah…
Di Aula. Ada games lucu yang tujuannya untuk
mengenal satu sama lainnya. Apalagi kalau bukan tebak nama? Kak Ghulam dan mbak
Nonik yang jadi semacam moderatornya… Sie. Acara ya, kak? :))
Waktu itu… aku kena hukuman ‘kasih sayang kakak
senior’ yang berupa coretan lipstick+bedak
di muka, gara-gara salah sebut nama Ica dari HMM, menjadi Ika.
Kan? Kurang memalukan apa lagi? Di foto pula…
rasanya pengen teriak: Kak, fotoku hapus sih :(( pasti jelek bangeeeeet, hahah.
Lalu setelah sesi games itu ada games lainnya. Kita
di suruh nyari suami (pasangan) gitu deh… Aku sih ketemu, si Riki Anjasmara
dari kelompokku juga. Sayangnya, kakak senior akhirnya ngomong gini, “Jangan
satu kelompok ya…” Akhirnya, aku kewalahan nyari pasangan. Karena udah ada yang
punya semua. Saat ketemu Lentera dari kelompok cokelat langsung aja Ica juga
ikutan merebut Lentera. Jadilah Poligami. Untung bukan Poliandri (*padahal gak
ngerti artinya, wkwk) dan salahkan pada jumlah populasi cowok yang kian
menipis…
Dan sesi games tetep di lanjut.
Acara selanjutnya hari itu adalah materi! Suntuk
banget bawaannya.
Pengen tidur, wkwk.
Jujur aja, pematerinya keren-keren. Apalagi topik
yang di angkat juga keren. Tapi, karena sebagian besar tidur tengah
malem-bangun sebelum subuh. Jadilah, mata gak bisa kompromi di kasih ceramah
gratis yang punya sejuta manfaat sekalipun. Aku aja, yang duduk di pojok depan
hampir tertidur saking ngantuknya, hihiii. (*peace dulu ke cctv)
Sepanjang hari itu, sampai malam… semua acara di
Aula. Dan semuanya materi, selain games dan makan tentunya.
|
Mas Dani, salah satu alumni ormawa lagi ngasih materi :) |
Lalu sekitar pukul 22.00wib (*kata kak Ghulam loh.
Soalnya, peserta gak ada yang bawa jam!) kita di bimbing untuk masuk ke Omah
(kamar) masing-masing. Sebelum ke kamar, sempet denger kak Ghulam ngomong gini,
“Sampai jumpa besok pagi…”
Nah… serius nih? Malem nanti (*dini hari) gak ada
kejutan? Kayak jaman-jamannya SMA. Serius nih? Aku mau ganti celana lho…
sayangnya, aku punya firasat kalau dini hari nanti pasti dapet kejutan, wkwk.
(*gak jadi ganti baju-celana)
***
Hari
Kedua
Bener banget firasat aku! Dini hari… kita di
bangunin. Padahal baru aja masuk ke alam mimpi. Karena sebelumnya, gak ada yang
bisa tidur. Cuman merem doang, tanpa terlelap gitu deh :o
Aku aja masih bisa dengerin bercandaan kakak senior
di luar.
Entah berapa lama waktu kita di Omah. Tiba-tiba
pintu di buka, keras banget. Kayak di gebrak gitu. Kakak seniornya nyuruh kita
cepat ke lapangan utama dan bawa slayer kelompok+jas hujan. Pake sepatu!
“cepat… cepat… jangan lelet!!!”
Aku langsung sibuk sana-sini nyari barang bawaan.
Terus lari ke lapangan. Udah mirip orang yang kebakaran rumah, wkwk.
Di lapangan… gelap. Gak keliatan siapa aja kakak
senior yang berdiri di sana. Yang pasti ada suaranya kak Ghulam. Nyuruh kita
untuk pake slayer dan jas hujannya. Tanyain kelengkapan itu.
Ada beberapa orang di kelompok sebelah dan seberang
yang gak lengkap. Langsung kena bentakan deh. Alhamdulillah, kelompokku
lengkap.
Karena hal itu… kelompok aku berangkat pertama.
Menelusuri hutan, mengikuti tanda, dengan di temani dua senter per-kelompok.
Ada 5 post yang harus kita lalui di tengah rasa ngantuk, pengen pipis, haus,
mulut kering, mata belo, dan udara malem yang dingin bercampur keringat.
Bener-bener lengkap banget penderitaan kita.
Post1: Di tanya tentang kepribadian kita masing-masing.
Done! Lulus… Hihiii
Post 2: Di perihal materi yang tadi sore di ajarkan. Done!
Lulus… walaupun ada hambatan dalam menjawabnya sih :p
Post 3: Ini… yang jaga kak Imron dari HMA sama satunya lagi
lupa :p Tanyain tujuan kita masuk ormawa. Dan tanyain tujuan temennya
sekelompoknya. Done! Lulus ({})
Post 4: Di tanya tentang Pancasila. Aku ora mudeg. Sebenernya hafal… tapi, karena suasananya aneh.
Sekaligus pikiran lagi kosong, kedinginan. Jadi gak bisa jawab :(( suruh
push-up 20 kali deh… sempet di tanya, “Yakin udah 20?” Jujur aja… aku ngikutin
si Fajar yang ngitung. Tapi ya, gak tau deh ketinggalan atau engga, wkwk.
Maaf ya kak kalau kurang. Abisnya, aku sendiri aja
gak tau :p
Dan di post 4 juga, kita di tutup matanya. Di suruh
melumurkan muka pake pasir. Biar jerawatan plus halus kulitnya, eeeh salah…
maksudku sebagai bukti: CINTA NEGARA, katanya :”)
Post 5: Di sinilah… post akhir. Subhanallah. Aku gak kuat
lagi :(( Mau pingsan rasanya… tapi, masa? Mantan anak PMR pingsan? Gak lucu!
Ada mbak Meyta, kak Ricko, Kak Ghulam (?) pokoknya, para ketua di ormawa FEB.
Tanyain kita tentang clue dari
masing-masing post sekaligus komitmen kita. Pokoknya seputar itu deh. Aku
menjawab hal yang sama saat interview lalu dengan suara kecil, sok tegas, dan
hampir pingsan, ckck.
Rasanya aneh banget… kaki udah pegel, badan lemes,
pikiran kosong, ngantuk! Lengkap!!! Done…
Ohiya, sebelum menjawab tantangan di setiap post.
Kita di suruh nyanyi yel-yel dulu dengan semangat. Yel-yel-ku sederhana banget,
aaah~ bête:((
Dan sebelumnya, kita juga di kasih nama lain: Ayam,
Kambing, Sapi, tokek, dll.
Kelompokku, ayam… ayam merah!!!
Selesai dini hari itu. Aku dan kelompok dapet kaos
LDK, dan di bolehin ke kamar. Berbersih diri dulu sebelumnya. Langsung aja…
kita semua pada tidur setelah ke kamar mandi buat cuci muka+sikat gigi. Gak ada
yang mandi. Dingin, bro :p
Pagi-pagi (*gak tau jam berapa…) semua peserta dan
panitia ke lapangan utama untuk sarapan dan senam bersama. Sarapan menu pop mie yang kita bawa masing-masing
dari rumah. Senam juga satu per-satu maju ngasih gerakan. Kasian yang belakang,
gak dapet gerakan lagi.
Aku sendiri aja dapet gerakan duduk. Mana kutahu?
Untung aja, kakak senior bantuin aku idei-n gerakan :”)
Setelah senam+sarapan. Kita di suruh ganti baju
warna kelompok.
Lalu ada sesi games ringan.
Kelompok ayam merah sering kalah #eh. Dan menang
juga dapet sih… tapi, ya gitu. (*Langsung kabur sebelum ketauan sama anggota
kelompok) Udah ketebak sama kita, gak bakal JUARA! Huahhhhh~
|
Salah satu games di acara LDK. |
Setelah sesi games. Kita ada games memasak. Dapet
bahan-bahan yang telah di sediakan oleh panitia, dengan waktu memasak 25 menit.
Aku dan lainnya oke-oke aja masaknya… lagi-lagi, sayang banget rasanya aneh.
Sampai-sampai kakak senior yang memeriksa masakan kita (*juri) curhat di sesi
menunggu games selanjutnya setelah sholat jumat, “Aku tadi makan sayur yang di
buat sama peserta lomba sampe bunyi… padahal sayur loh.” (sayurnya belum
mateng)
Kita semua saling menebak itu masakan punya siapa,
gitu. Terus kakak itu ngomong lagi, “Itu loh… kelompok terakhir yang maju.
Kelompok mana, ya?”
Dan seisi anggota ngakak ngedengernya. Yaelah mas,
itu kan kelompok kita! Ayam merah! HAHA. Jujur banget ngomongnya. Di depan kita
sendiri lagi (*peace)
Setelah memasak. Sholat jumat+mandi (untuk yang
cowok) baru setelahnya di lanjutkan makan bareng-bareng.
Buat kelompok ayam merah sendiri… makannya gak
semangat lagi setelah habis seperempatnya. Bahkan nasi lebih banyak dari
kemarin. Kata teman sekelompokku sih, dia gak kuat makan sayur. Aku juga!
Sayurnya gak enak. Rasanya, mentah :(( Langsung deh kelompok lain bantuin…
kakak senior terus teriak-teriak, “Mana kekeluargaan kalian? Itu habisin
nasinya! Kasian petani, dek!!!!”
Ya Allah, Nida gak kuat makan. Udah mual, perut
penuh, masakan masih setengah mateng pula, hahahah.
Habis makan masih ada games lanjutan. Kali ini,
menelusuri jalanan yang sama seperti kemarin. Melewati post yang sama pula. Aku
kebagian kloter 5 dari 6 kloter. Beneran paling akhir… mandi pun kebagian
paling akhir. Nasib-nasib ._.
Di post 1, gamesnya adalah memilih sebuat kotak yang
ada isi makanannya. High 1, 2. Low. Hingga Easy. Kita memilih High 1…
dapet sandwich makyus campuran bawang
putih dan bawang merah. Udah mirip di Fear
Factor aja nih, beruntung banget bukan kecoa, cicak, ular menunya, wkwk.
Satu per-satu nyobain makan. Arum (anak BEM yang
satu kelompok denganku) sempat muntah gara-gara hal itu.
Lanjut lagi ke games post 2. Kita dapat tugas untuk
menyusun urutan diri kita sesuai nama, eits~ gak segampang itu…karena kita
semua berdiri di atas pipa besar dan berdiri acak, dan gimana cara temannya
berpindah tempat sesuai dengan nama depan mereka masing-masing tanpa menyentuh
tanah. Alhamdulillah. Semua done. Tanpa hambatan :))
Post 3. Mainan air! Hihiii…
Post 4. Semacam games kekompakan.
Post 5. Main bola!!!! Lawan sama tim biruuuu~ cihuy.
Tim ayam merah kalah dengan skor 5-1. Jadi teringat nasib MU yang pernah kalah
5-1 waktu tanding, wkwk. Payah banget! Adnan… bantuin aku!
Menjelang Maghrib. Kita pulang dengan jalan kaki.
Saling menjewer kuping masing-masing dan nyanyi yel-yel ayam merah (*sayangnya
terhenti karena adzan) sampai di penginapan.
Dan hari itu setelah sholat, ada makan malam…
lagi-lagi kita di kasih nasi yang banyak banget. Mau gak mau harus di habiskan.
Pup aaah habis ini. Perut penuh dengan makanan, kak :((
Lalu, masih ada sesi Malam Inagurasi dulu sebelum
tidur. Api unggun sekaligus penampilan dari setiap kelompok, baik itu drama
maupun nyanyi. Kelompokku dapat Drama Jenaka, yang sama sekali gak jenaka saat
di tampilkan #NahLoh. Kita gak sempat nyusun dialog sekaligus latihan… Kita
juga gak sempat mikir sesuatu yang wah. Gara-garanya, kelompok terakhir yang
pulang sebelum maghrib sih, wkwk.
Nah, selesai penampilan dari semua kelompok. Panitia
dan peserta bergabung menjadi satu lingkaran. Nyanyi bareng mengelilingi api
unggun sambil nari muter-muter. Pokoknya seru!
Setelahnya, kita beres-beres dan tidur! :”)
Semua peserta cewe tidurnya bener-bener tidur saking
kelelahannya. Termasuk aku. Alhamdulillah, hari kedua done!
Hari
ketiga
Setelah melalu 2 hari yang panjang… Hari
terakhir-pun tiba!!! (*nyanyi) Sejujurnya agak gak rela juga sih :’) Dan aku
kira hari ketiga akan free, gitu.
Ternyata… engga, bro! :o
Pagi, setelah sholat subuh dan sarapan pakai mie dengan
para suami masing-masing+senam lanjutan. Kita pakai baju khusus LDK (merah
warnanya) beserta slayer masing-masing.
Berbaris per-kelompok. Di kumpulkan di lapangan
utama.
|
Makan mie~ |
Dan kemudian, kita juga di tutup matanya. Yang pakai
cincin, kacamata, dan sejenisnya di titipin ke kakak senior. Lalu, dengan
berpengangan pundak teman sekelompok (kayaknya di bimbing sama senior juga deh,
bahkan ada yang teriak, “Nunduk! Jongkok! Awas jurang! Awas kanan! Awas
tangga!” gitu…) berjalan menuju suatu tempat. Disana, kita membuka gulungan
kertas yang berisi tulisan. Di kertasku sendiri tertera: Mata dan kaki.
Artinya, aku buta dan lumpuh. Aku gak bisa lihat dan gak bisa jalan. Mata aku
di tutup pakai slayer, sekaligus kakinya di isolasi pake lakban sama kak
Saiful. Kejutan apa lagi nih, kakak? :((
Lalu, sebuah suara terdengar, “Gimanapun caranya…
kalian harus bisa membawa seluruh tim melewati medan yang ada. Yang lumpuh gak
boleh jalan. Yang buta… ya buta. Yang normal! Tolong bantuin teman kalian.”
Aku cuman bisa diam sambil menunduk di tempatku
berada. Bener-bener gak ngerti apapun. Ngeliat aja gak bisa! Susahnya jadi
orang cacat ._.
Dan aku juga ngedengerin orang-orang. Tapi, diem
aja
Nunggu… nunggu… nunggu… Tiba-tiba ada yang narik
aku. Entah siapa, dia gendong aku. Dari auranya sih kayaknya nih orang udah
kecapean gitu deh. Kasian:(
Aku kudu piye? Apalagi, aku kan berat! Hihiii
Tapi, akhirnya… kakak panitia membolehkan aku dll
buat jalan sambil loncat kayak pocong. Btw, ini lumpuh atau dimana? Jalannya
loncat-loncat? ckck~
Setelah loncat. Tiba-tiba kita di suruh lepas
sepatu. Ternyata mau mainan sama cokelat (*lumpur) Pasrah deh! Pasti di suruh
guling-guling kayak jaman-jamannya SMA.
Terakhir, kita di kumpulkan di suatu tempat yang
entah dimana… penuh dengan lumpur. Kakak yang baru aja ulang tahun, rambutnya
keriting… bagiin minum dari satu gelas ke kita.
Setelahnya, kita boleh ke sungai di ujung yang
berlawanan, buat bilas awal biar gak kotor banget. Panitia juga saling gabung
di situ, sekalian foto bareng-bareng x)
Asyiiiiikkk…
Terakhir, selepas mandi dan berbenah barang. Kita ke
aula – makan bareng lagi, dengan nasi yang jumlahnya semakin menjadi. Tapi
kakak senior juga ikutan nimbrung kok – penutupan, dari Mbak Meyta, kak Setya
Yoga selaku ketua dan perwakilan peserta Ldk 2014 – dan terkhir adalah… sesi
kesan pesan di kertas A4 yang di tempelin di punggung, nulis pake sepidol warna
kelompok masing-masing! Aaaah~
Betapa, pengalaman selama 3 hari, 2 malam di Tuntang
dengan anak-anak Ormawa FEB Universitas Dian Nuswontoro adalah suatu hal yang
gak akan bisa terlupakan. Suatu hal yang akan menjadi kenangan manis
tersendiri. Suatu hal yang akan kita rindukan…
Lelah, cape, kesel, pegel? Semua itu gak ada
apa-apanya. Semua itu cuman bagian bonus yang saat tua nanti, kita pasti gak
akan nyesel udah ngerasain lelah yang luar biasa demi suatu hal yang jauh lebih
luar biasa.
Makasih kakak senior, kakak panitia, kakak HMA,
kakak HMM, kakak BEM dan kakak DPM Fakultas FEB.
Makasih banyak pengalaman dan kekeluargaan yang
kakak ajarkan ke kita.
Untuk lebih dari sebuah kata. Aku gak bisa
memberikan apa yang ingin aku berikan sebagai tanda terima kasih.
Makasih, kak. Kita janji… aku Insyaallah janji.
Untuk memegang teguh komitmenku untuk ormawa. Untuk bertahan hingga akhir.
Untuk bertanggung jawab dan menerima konsekuensinya.
Insyaallah… Semoga semuanya, semua proker, juga
semua yang bisa kita perjuangkan. Dapat terwujud dengan bangga. Aamiin!
Semarang, 23 Oktober 2014
Sekitar kampus biru, Udinus.
Salam Hangat!
© Nida