Apa yang aneh
dengan sendirian?
Aku beberapa
kali selalu ditanyai orang yang entah siapalah, saat aku jalan disuatu tempat
tanpa orang lain di sampingku, mereka mengatakan suatu hal seperti ini, “Neng/
mba, sendirian aja?” maka, jawaban terbaik yang dapat aku berikan hanyalah
seulas senyum tulus dan berjalan melewati orang tersebut tanpa menoleh kembali.
Kesan yang
acuh, ya?
Menjadi Perempuan, Bukan Berarti Lemah
Dulu, waktu
aku masih tinggal di rumah orangtua dan bukannya merantau di Kota orang seperti
sekarang. Aku sama sekali tak pernah berfikir akan hal ini.
Perihal kamu
mau kemana dengan siapa. Aku punya banyak teman-teman yang siap sedia
direpotkan untuk hanya sekadar menemaniku, aku punya sahabat disana, aku punya
dua adik cewe, dan aku masih punya keluarga lengkap. Aku hanya perlu mengatakan
satu kalimat, “Yuk temenin!” dan cling~ mereka bersedia tanpa keberatan sama
sekali.
Saat ini, aku
lebih banyak melakukan hal-hal sendirian. Pergi kesuatu tempat sendirian, makan
sendirian, belanja sendirian, jalan ke kampus sendirian, beli es Cappuccino
cincau sendirian, atau bahkan jalan-jalan di mall sendirian. Meski kelihatannya
gak asyik, ternyata aku bahagia melakukan semua itu sendirian.
Jadi cewek,
gak harus selalu ditemenin terus kan kemana-mana?
Faktanya, Kamu Tak Pernah Sendirian
Cobalah buka
mata dan telingamu, saat teman-temanmu sibuk pada dunia mereka sendiri dan tak
punya waktu untuk menemanimu, atau kamu sebagai anak rantau yang belum
menemukan teman atau sahabat yang asyik di tanah rantaumu. Cobalah keluar
sendirian ke tempat yang jauh, tempat yang ingin kamu kunjungi.
Misalnya:
saat aku akan naik BRT (Bus Trans Semarang) aku akan menemui banyak orang, aku bahkan
bisa mengobrol dengan salah satu staff BRT, kalo dia ganteng, lumayan, haha.
Atau saat
kamu ingin pergi ke Swalayan dan butuh bantuan menyebrang jalan, ada mas-mas
parkir yang akan tersenyum dan menawarkan bantuannya padamu, atau bisa jadi,
saat kamu butuh bantuan yang lain, makan di restoran cepat saji, misalnya… kamu
bisa meminta tolong dengan mas-mas dan mba pelayannya, ajak ngobrol sekalian
juga gapapa kalau bosen (^.^v)
Hey. Yang
perlu kamu lakukan hanyalah, katakan: Tolong, Terimakasih, dan Sama-sama
(*ketika ada seorang yang butuh bantuanmu)
Simple, kan?
Kamu akan
menemui banyak hal yang lebih ajaib dari apa yang kamu bayangkan sebelumnya.
Berfikirlah secara positif dan mulainya tebarkan senyummu, kawan…
Kamu Tak Perlu Cemas Akan Hal Tak Penting
Hal yang tak
penting semacam, rengekan teman untuk pulang. Atau harus rela uangmu di buang
dengan cuma-cuma untuk membelikan temanmu minuman, atau bisa juga hal-hal lain
yang tampak sepele, namun menyebalkan.
Kamu tak
perlu memikirkan kemana kamu akan pergi dengan banyak argument, apa yang ingin
kamu lakukan, apa yang ingin kamu lihat dan kemana kaki dan hatimu ingin
melangkah, melangkahlah… jalan-jalan sepuasnya, dari toko satu ke toko lainnya,
dari butik A ke butik B, bahkan walau hanya sekadar melihat-lihat dan bertanya,
tanpa membeli apapun.
Bagimu, apa
yang membuatmu bahagia… lakukanlah. Seperti aku yang gemar sekali duduk ber
jam-jam di tempat sumber wifi (Indomart Point, kawasan Jalan Pahlawan, dll) sendirian,
tanpa mencemaskan teman yang merengek minta pulang lantara bosan.
Begitulah,
hal yang sederhana, bukan?
Meski Ada Saatnya Kamu Juga Perlu Teman
Meski
sendirian itu membuatmu bahagia. Akan ada hari-hari dimana, kamu memang butuh
seseorang. Untuk bersandar, berbagi cerita dan pengalamanmu, untuk membuatmu
percaya kembali kekuatan, dan untuk memberikan pencerahan dalam hari-hari
terberat yang saat itu hadir di hidupmu.
Ya, kamu
butuh… setidaknya, satu orang yang dapat mengertimu.
Disini. Di
sampingmu.
Memelukmu,
menghapus air matamu, menepuk pundakmu, dan menghangatkanmu dengan senyuman
yang menenangkan.
Diriku…
dengan mempercayai satu hal. Bahwa akan ada saatnya orang seperti itu datang.
Yang perlu kulakukan hanyalah bersabar dan tetap menjadi aku yang kuat. Maka,
aku masih bertahan. Lihat, kan?
Kapan terakhir
aku menangis? Katamu, kamu merantau agar menjadi pribadi yang lebih kuat dan
dewasa? Perlukah kamu menangis karena kamu kesepian?
Sesungguhnya, Kamu Tak Sendirian
Hey! Kamu
masih punya rumah, kamu pun masih punya keluarga dan sahabat di tempat asalmu.
Meski mereka jauh, jangan pernah malu untuk meminta bantuan mereka. Mintalah
mereka mendoakanmu agar menjadi pribadi yang kuat dan dapat bertahan.
Hey! Kamu
masih punya Tuhan Yang Maha Esa. Pemilik segalanya. Tuhanmu…
Hey! Kamu gak
sendirian merasakan hal itu, ada aku yang juga pernah merasakan.
Fase itu
adalah, fase dimana kamu harus menjalani kehidupanmu sendirian di tanah rantau,
merupakan salah satu fase yang perlu kamu lakukan. Kamu hanya perlu membuat
dirimu sendiri nyaman dengan segala keadaan yang terjadi.
Jadilah kuat,
kawan. Jika kamu butuh teman curhat, hubungi aku melalui e-mail: sholihahannida73@gmail.com.
Aku akan selalu
berusaha menjdi teman curhat penamu dengan senang hati, dan dengan tangan
terbuka. Karena, aku juga saat ini tengah mengalami problem yang sama dengan
kisah di atas.
Salam Hangat,
Su Su!!! (*Semangat, dalam bahasa Thailand)
Dariku yang kemana-mana
sendirian, namun tetap bahagia.
© Nida
Semarang,
4 Juli 2015
01.13
wib