Saturday, July 11, 2015

RINDU KU PADANYA, MASA PUTIH ABU-ABU


[Lateposting, catatan waktu penulisan di bagian akhir] 

Apa kabar kalian, kelas IPS 6? Waktu dua tahun bersama yang telah berlalu, saat ini terasa singkat. Iya, kan? Malam ini, tanpa koneksi internet yang stabil, tanpa ada niat untuk berfikir dalam khayalan tingkat tinggi, yang siapapun butuhkan saat menulis. Aku meluangkan waktu, untuk berbagi rinduku pada kalian.

Bagiku, melewati hari demi hari. Senin hingga sabtu, pagi sampai sore, terus bersama, duduk di bangku yang sama, mengulangi aktivitas yang sama, bertemu yang orang-orang yang sama –kalian- merupakan hal yang membosankan untukku, juga mungkin untuk kalian. Ada saatnya kita merasa jenuh dan ingin keluar sebebas mungkin, berlari melewati segala jenis aturan di sekolah.

Lalu, saat kebebasan itu sudah kita gengam, masihkah kita mengeluh tentang semua ini?
Sesungguhnya, bagiku, masa-masa itulah masa yang sebenarnya indah.
Masa sekarang adalah masa dimana perjuangan sesungguhnya dimulai. Aku terlalu bodoh memahami semuanya. Kadang, aku menyesal gak lebih menikmati masa-masa yang sudah berlalu itu dengan baik.

Meski kadang aku merasa kalian menyebalkan, dll, dll. Tetaplah, untukku, untuk semuanya, aku ingin berterima kasih. Karena kalian mengajarkan padaku arti dari perjuangan yang sesungguhnya. Kalian sungguh-sungguh orang hebat.

Kalian membuatku memiliki impian, membuatku memiliki keinginan bersaing, membuatku tumbuh menjadi diriku apa adanya.

Hai, IPS 6. Sekarang, aku rindu olok-olokkan kalian padaku, rindu tawa kalian yang menertawaiku, rindu akan senyuman kalian saat menggodaku sebagai bahan candaan, rindu kerja kelompok bersama kalian, rindu semuanya…

Kalian mungkin bukanlah teman terbaik yang aku miliki, kalian juga bukan sahabatku. Namun, kalian tetap temanku, teman suka duka ku, yang mungkin, biarkan waktu yang akan menjawabnya, apakah kita semua tetap saling berkomunikasi setelah sekian waktu berlalu, sekian kisah-kisah dan tragedy dalam hidup sering pergi dan datang?

Kalian adalah, suatu yang berharga, alasan kenapa Tuhan mempertemukanku dengan kalian. Meski betapapun kita bukanlah teman dekat, yang setiap hari bertemu namun tak pernah bertegur sapa, kalian tetaplah bagian terpenting yang dulu pernah hadir dalam hidup. Hidup masing-masing dari kita. Fakta bahwa kita pernah saling mengenal dengan berada di tempat yang sama, selama 2 tahun adalah buktinya.

Aku, Nida, anak yang polos dan yang sering kalian tertawakan saat presentasi di depan kelas, berharap… kita semua, tetap berjalan di jalan kita, dan gak menyerah untuk mimpi-mimpi kita yang pernah tercipta saat masa-masa itu. Karena mimpi itulah yang membuat kita bisa melangkah sampai disini, dimana kau berpijak. Semoga kita bertemu kembali di atas, ya?

Berjuanglah dengan gagah, kalian… Karena, kalianlah contoh yang dapat aku liat saat aku terjatuh. Kalianlah, alasan aku ingin menang, mengapai cita yang sulit digenggam.

Dariku, mantan teman sekelasmu.
©Nida

Semarang, 04 Juli 2015
00.11 wib

No comments:

Post a Comment

Bikin orang bahagia gampang, kok. Kamu ngasih komentar di postinganku saja aku bahagia.

- Kutunggu komentarmu.