Apa kabar
kalian, kelas IPS 6? Waktu dua tahun bersama yang telah berlalu, saat ini
terasa singkat. Iya, kan? Malam ini, tanpa koneksi internet yang stabil, tanpa
ada niat untuk berfikir dalam khayalan tingkat tinggi, yang siapapun butuhkan
saat menulis. Aku meluangkan waktu, untuk berbagi rinduku pada kalian.
Bagiku,
melewati hari demi hari. Senin hingga sabtu, pagi sampai sore, terus bersama,
duduk di bangku yang sama, mengulangi aktivitas yang sama, bertemu yang orang-orang
yang sama –kalian- merupakan hal yang membosankan untukku, juga mungkin untuk
kalian. Ada saatnya kita merasa jenuh dan ingin keluar sebebas mungkin, berlari
melewati segala jenis aturan di sekolah.
Lalu, saat
kebebasan itu sudah kita gengam, masihkah kita mengeluh tentang semua ini?
Sesungguhnya,
bagiku, masa-masa itulah masa yang sebenarnya indah.
Masa sekarang
adalah masa dimana perjuangan sesungguhnya dimulai. Aku terlalu bodoh memahami
semuanya. Kadang, aku menyesal gak lebih menikmati masa-masa yang sudah berlalu
itu dengan baik.
Meski kadang
aku merasa kalian menyebalkan, dll, dll. Tetaplah, untukku, untuk semuanya, aku
ingin berterima kasih. Karena kalian mengajarkan padaku arti dari perjuangan
yang sesungguhnya. Kalian sungguh-sungguh orang hebat.
Kalian
membuatku memiliki impian, membuatku memiliki keinginan bersaing, membuatku
tumbuh menjadi diriku apa adanya.
Hai, IPS 6.
Sekarang, aku rindu olok-olokkan kalian padaku, rindu tawa kalian yang
menertawaiku, rindu akan senyuman kalian saat menggodaku sebagai bahan candaan,
rindu kerja kelompok bersama kalian, rindu semuanya…
Kalian
mungkin bukanlah teman terbaik yang aku miliki, kalian juga bukan sahabatku.
Namun, kalian tetap temanku, teman suka duka ku, yang mungkin, biarkan waktu
yang akan menjawabnya, apakah kita semua tetap saling berkomunikasi setelah
sekian waktu berlalu, sekian kisah-kisah dan tragedy dalam hidup sering pergi
dan datang?
Kalian
adalah, suatu yang berharga, alasan kenapa Tuhan mempertemukanku dengan kalian.
Meski betapapun kita bukanlah teman dekat, yang setiap hari bertemu namun tak
pernah bertegur sapa, kalian tetaplah bagian terpenting yang dulu pernah hadir
dalam hidup. Hidup masing-masing dari kita. Fakta bahwa kita pernah saling
mengenal dengan berada di tempat yang sama, selama 2 tahun adalah buktinya.
Aku, Nida,
anak yang polos dan yang sering kalian tertawakan saat presentasi di depan
kelas, berharap… kita semua, tetap berjalan di jalan kita, dan gak menyerah
untuk mimpi-mimpi kita yang pernah tercipta saat masa-masa itu. Karena mimpi
itulah yang membuat kita bisa melangkah sampai disini, dimana kau berpijak.
Semoga kita bertemu kembali di atas, ya?
Berjuanglah
dengan gagah, kalian… Karena, kalianlah contoh yang dapat aku liat saat aku
terjatuh. Kalianlah, alasan aku ingin menang, mengapai cita yang sulit
digenggam.
Dariku,
mantan teman sekelasmu.
©Nida
Semarang,
04 Juli 2015
00.11
wib
No comments:
Post a Comment
Bikin orang bahagia gampang, kok. Kamu ngasih komentar di postinganku saja aku bahagia.
- Kutunggu komentarmu.