SEBAIT RINDUKU,
UNTUK RUMAH
Puisi
by Annida Sholihah
Tema:
Keindahan
Kau sebut itu rumah
Tempatmu kembali dalam peluk
Tempatmu tumbuh bersama sejuta kenangan
Yang tak kan lekang oleh waktu
Saat lazuard mulai tampak berkilau di ufuk barat
Saat adzan maghrib berkumandang
Atau saat sang
dewi malam menunjukkan sinar cerahnya malam ini (majas metafora)
Aku rindu rumah
Rumah tempatku untuk melepas lelah
Rumah tempatku melepas gundah
Rumah tempatku tumbuh dengan penuh bahagia
Rumah tempatku melewati fase-fase luar biasa
Kala itu,
Hujan
menari-nari di atas daun yang berguguran
(majas personifikasi)
Dan embun menyapa jendela kamar
Berirama dengan suara ribut di ruang tengah
Rindu
Rindu
Rindu
Apalah dayaku, untuk sebuah rindu?
Aku tak berhak
Pada rindu yang datang tanpa aba
Aku tak berhak
Meski rasanya
seperti jutaan pisau membidik hati
(majas hiperbola)
Dear rumah,
Tunggulah beberapa waktu lagi
Tanggung jawabku meraung-raung disini
Tak pantas kupergi hanya untuk sebuah rindu
Sesuatu yang indah selalu terkenang
Meski sejauh apapun aku pergi
Kukirimkan sebait puisi ini
Untuk sebuah pelipur lara rinduku.
-END
No comments:
Post a Comment
Bikin orang bahagia gampang, kok. Kamu ngasih komentar di postinganku saja aku bahagia.
- Kutunggu komentarmu.