Friday, May 8, 2015

Sang Waktu dan Harapan


Percayakah kau akan mukjizat?
Aku hidup dengan berjuta impian yang masih menjadi ‘harapan’.  Meskipun aku terus berdoa semoga harapan tak lagi terus menjadi harapan semu yang palsu. Meskipun aku masih percaya pada suatu saat nanti, bahwa akan ada saatnya harapan itu menjadi kenyataan.
Meski aku memohon dan membuat impian yang mustahil dari berjuta impian yang ku ukir. Siapa yang akan melarangku?

Bahkan, ketika umi dan abi meragukan apa yang aku percayai selama ini tentang harapan dan kenyataan tersebut, meskipun begitu… bahkan mereka tak bisa menghentikanku untuk mencobanya. Mencoba adalah salah satu langkah berani gagal.

Kenapa takut gagal? Bahkan aku sudah beberapa kali ditolak, yang merupakan satu langkah hampir gagal, satu makna dengan nyaris gagal.
Aku mungkin akan terluka, menangis, kecewa, dan kehilangan semangat, dll, dll. Selama aku masih bernafas, selama aku masih percaya bahwa keajaiban itu selalu ada, sama seperti mukjizat yang pernah dirasakan beberapa orang beruntung. Tak pernah aku ragukan kekuatan doa, kekuatan kegigihan. Dan tak pernah aku ragukan janji Allah.swt padaku. Janjinya untuk membuat kita menerima apa yang seharusnya, sesuai apa yang telah kita usahakan.

Usaha.
Sudah berapa besar usaha yang aku lakukan?
Jawabannya mungkin nol persen. Menghabiskan waktu untuk melakukan hal berguna adalah kesalahan yang membuang waktu.
Pada sebuah film, ada kutipan bagus tentang sang waktu, bahwa: manusia dibumi mungkin berebutan tentang sumber daya alam, uang, yang mereka anggap sebagai sebuah kekayaan. Bagi kita, kekayaan itu adalah ‘tambahan waktu’ karena, waktu adalah sesuatu yang tak pernah bisa kembali.

Kalau aku bisa, mungkin dengan pergi ke galaksi yang membawaku pada dimensi 5. Dimana pada suatu tempat, yang dapat membuatku kembali pada sang waktu dimasa lalu. Ingin ku melakukan hal-hal tertentu agar aku tak kehilangan beberapa harapan yang kini telah pupus. Masuk Universitas Negeri, misalnya.

Yeah. Seperti itulah hubungan antara waktu dan harapan-harapan yang selalu ingin kita jadikan kenyataan pada saatnya nanti.

Dariku, yang sedang berusaha meraih harapannya.

Semarang 07 Mei 2015
23.44 wib


No comments:

Post a Comment

Bikin orang bahagia gampang, kok. Kamu ngasih komentar di postinganku saja aku bahagia.

- Kutunggu komentarmu.