Yay ! tiba-tiba aku ingin bercerita tentang tema ini.
Entahlah perasaanku sedang buruk sekarang. Oh bukan, perasaanku memang buruk
setiap waktu. Argh :/
Aku benci pada diriku yang selalu mengeluh.
Apakah kau tahu kawan? Uh, baiklah pertama-tama aku ingin
bertanya pada kalian tentang kehidupan kalian dahulu sebelum ke topik OK? Oke
dimulai dari hidupku :D
Aku benci menceritakannya, tapi aku yakin ini bukan sebuah
rahasia yang perlu disimpan. Aku menginginkannya. Menginginkan kalian
membacanya dan memahami perasaanku yang hidup seperti ini. Hidupku… begitu
membosankan dan tidak ada yang menarik, aku hidup seperti sebuah kesalahan.
Kesalahan bahwa ibuku seharusnya tidak melahirkanku. Bahwa seharusnya taqdirku
adalah mati sebelum aku mencapai usia 2 tahun. Tapi inilah aku, 16 tahun. Aku
masih bernafas.
Tuhan? Apakah ini sebuah kesalahan? Kesalahan? Mungkin orang
lain tidak tahu, tapi orang-orang terdekatku tahu. Mereka adalah orang yang
mengenalku sejak aku masih kecil, sejak aku masih orang tolol dan polos. Mereka
tahu siapa aku sebenarnya.
Aku ingin jujur pada semua orang yang aku kenal sekarang,
mereka yang tidak tahu siapa aku sebenarnya. Aku ingin mengatakan “maaf”
benar-benar maaf teman, selama ini aku selalu berbohong dan hidup di balik
topeng. Saat aku bersama kalian. Aku menyesal tapi aku tahu tidak bisa berubah
tidak bisa mengatakan kejujuran.
Kejujuran… memang pahit. Tapi inilah taqdir, saat aku baru
masuk SMP. Aku sudah memutuskan keputusan ini, yeah… jangan bertanya itu
keputusan apa. Aku yakin. Kamu yang membaca tulisan ini tidak mengerti
maksudnya. Tapi… cobalah pahami dan ikuti kata-katanya saja. Seperti kita
mengikuti alurnya ketika kita membaca novel :)
Aku katakan, aku tidak mengerti hidupku sendiri, ada saat
dimana aku merasa aku membenci kondisiku sekarang ini. Tapi apa yang bisa aku
lakukan? Menyesalinya? Tuhan tidak akan mengubah taqdirku, kecuali itu adalah
pilihannya. Kecuali aku mencoba merubahnya sendiri. Aku hanya berjalan sesuai
taqdir, aku menjalaninya sebaik mungkin. Aku mengubah hal buruk menjadi berkah.
Sebisaku. Begitulah.
Kadang-kadang ini melelahkan, membosankan, menyesakkan, dan
tidak lagi mengasyikkan. Semakin aku dewasa aku semakin ketakutan. Semakin banyak
bebanku. Semakin hilang semangatku. Seakan-akan aku tidak sanggup hidup lagi.
Aku bahkan meragukan aku bisa bertahan sampai umurku 25 tahun.
Aku mencobanya, mencobanya bahkan sampai sekarang, sampai
umurku 16 tahun. Aku masih mencoba bertahan.
Kawan… hidup diduniaku tidak semudah yang kau bayangkan.
Hidup diduniaku akan benar-benar membuatmu gila. Dari 100 orang yang berada
didekatku, kemungkinannya hanya 1 orang yang akan bertahan dengan sikapku,
karakterku. Karena inilah aku… aku bukan orang normal, aku tidak normal. Jelas?
Aku menggerti, masih ada diluar sana yang hidup lebih menyedihkan daripada
aku. Inilah alasanku untuk tidak mengeluh. Aku ingin membalas setiap kebaikan
orang yang pernah membuatku tersenyum :) Semangatlah! dan
Nikmatilah hidupmu apa adanya! Aku hanya ingin memberi kesan; Jangan Pernah
menyerah hadapi cobaan dan rintangan yang menghalangi jalan masa depanmu. Tetaplah
tersenyum jalani harimu. Itulah yang juga aku lakukan ^^
No comments:
Post a Comment
Bikin orang bahagia gampang, kok. Kamu ngasih komentar di postinganku saja aku bahagia.
- Kutunggu komentarmu.