NOTE:
Tulisan
ini di dedikasi sebagai bagian dari Ulang Tahun yang ke-3 untuk persahabatan
kita. Triple A. Sebenarnya sih
gak tau ulang tahunnya bulan apa… Tapi, bedasarkan obrolan kita di Line grup
Triple A. Hari jadi Triple A adalah
tanggal 19 Agustus.
19 adalah hasil dari penjumlaham bulan lahir
kita (April, Juni, September = 4+6+9) dan Agustus, perhitungannya adalah
penjumlahan tanggal lahir kita – 50 {(26+2+14)-50} = -8, bulan ke 8 = Agustus
TRIPLE A, my
life, my happiness, my mood booster, my love, my adventure, my the best 2nd
Family, my best friend, my person every day, my girl everywhere.
Beda dengan
Nia San. Aku sama Aini kalo di hitung semenjak kita kenal, udah kira-kira… 7
tahunan (?)
Kok bisa?
Jawabannya
simple, karena kita satu SMP. Tau orangnya, tapi gak kenal namanya… hey, dunia
itu sempit yhaaaa (^.^v)
Dan well,
kita akrab sampai hari ini itu udah 3-tahun. Dan inilah awal mula Triple A
terbentuk. Thanks untuk kakak-kakak senior di PMR Smanda-Serang yang sudah menyatukan
kita bertiga menjadi tim. Karena sejak saat itulah kita menjadi akrab dan mulai
membuka diri satu sama lain.
Ai itu tipe
orang yang easy going. Selain polos dan asyik di ajak bercandaan. Bagi kita,
hadirnya Aini dalam Triple A menjadikan warna tersendiri…
Yeah, tanpa
Ai, aku sama Nisa mah flat. Gak ada apa-apanya, gak seruuuuu~
Tanpa
hadirnya Ai, gak akan ada Triple A. Gak akan ada persahabatan seperti sekarang.
Kayaknya, pertemuan kita ber-3 udah jadi skenario sendiri dari Allah. Dan
Alhamdulillah, aku bersyukur banget nget nget :’)
Hey Aini… Gue
tau kok, lo suka di panggil dengan nama lain: Ila, ya kan? Tapi kenapa gue sama
Nisa senengnya panggil lo: Ai? Soalnya, dalam bahasa Jepang (lagi-lagi,
Jepang) kata Ai artinya Cinta. Jadi itu kata lain dari bentuk kecintaan
kita kepada lo, manggil namanya aja Ai, Ai, Ai… Cintaaaaa~
Kalau kalian
suka panggil aku dengan: Nid, Nida, Nidake. Syukurlah bukan dengan nama depan,
An. Soalnya, An itu udah limited cuman orangtua aku aja yang boleh manggil
gitu, hehe. (plus sama calon suami imam sih kalo bisa, wkwk) katanya
panggilan Nabi SAW ke Aisyah itu Aisy loh, keren kan? Panggil pakai nama
depannya, itu tanda cintaaaa~ cieee ciee…
Aaah,
persahabatan itu sederhana banget yaaa… bahkan sudah kelihatan special banget
dari sekadar nama panggilan.
---
KITA |
Ai adalah
orang pertama yang akan aku hubungi saat bete dan bad mood melanda. Meski tidak
sebaik Nisa dalam hal curhat-curhatan. Ai merupakan pendengar yang baik, dan
Nisa adalah pemberi saran dan penyelesaian yang baik. Dua hal yang saling
melengkapi.
Dengan Ai,
aku merasa, hidup gak selalu harus seserius itu… aku kerap kali berlaku kurang
ajar dengan terus menerus menggodanya, hehe, maaf ya Ai… abisnya lo lucu
bangetttt :*
Hey, selama
ini, setelah satu tahun persahabatan kita yang jarang ketemu. Ada banyak hal
yang berubah juga dari dirinya. Tapi, aku lebih banyak melihatnya secara,
yeah... tak tampak.
Bagian
terbaiknya, Aini masih terlihat polos di mataku, setidaknya.
Ngomongin
soal pemegang rekor jomblo terlama, yaaa itulah Aini.
Maknae –yang
paling muda- polos, dan korban bully kita… yaaa itulah Aini.
Yang
cita-citanya jadi perawat dan ngarep jodohnya itu dokter kayak di film-film
Korea adaptasi Jepang, tapi sampai sekarang masih sering ngeluh, bahwa jumlah
dokter cowok –yang ganteng- itu limited pake banget. Bahkan hampir punah, wkwk
*peaceee.
---
Aini adalah
pribadi sederhana yang terkadang suka aku komentarin hal-hal tak penting dari
dirinya. Dan dialah yang mengawali kita semua atas hobby selfie, dan foto
dimana saja, kapan pun. Selama ada kita bertiga… pasti gak tau malunya, kita
foto-foto-foto dan foto tanpa henti. Ujung-ujungnya cuman satu doang yang di
upload dari sekitar save-an yang ada, wkwk.
Bagi makna
persahabatan. Aini itu pelengkap. Bagai sayur tanpa bumbu, persahabatan kita
seperti itu. Tak ada warna yang saling berdampingan hidup seperti pelangi jika
tak ada dia, Ai.
Jika di
ibaratkan dari segi warna kesukaan. Aku adalah matahari pagi yang malu-malu,
Nisa San seperti awan, sangat menyenangkan memandangnya kala matahari bersinar
ceria, dan Ai adalah matahari sore yang tak pernah ingin pudar dari pandangan.
Begitulah kita, Orange – Biru – Merah. Silahkan terjemahkan arti kata-kata
barusan ;p
Skenario
Allah indah, ya? Meski kadang aku sedikit takut, suatu hari nanti… kalian
melupakan aku begitu saja. Aku juga berharap pada diriku sendiri, bahwa aku gak
boleh melupakan kalian. Aku harap, aku bisa bikin kenang-kenangan yang membuat
segala sesuatunya special untuk kita bertiga :’) heeey~ kalo mau bikin
kenang-kenangan buat aku, kirim ke alamat di Semarang yhaaa, biar gak ribet
bawa-bawa pake bus/ kereta. Kan nanti rusak, wkwk *kodeKerasssssBung!
Satu hal lagi
fakta tentang Ai, sebagai pelengkap bagi kita adalah mengenai golongan darah,
hehe. Meskipun mengenai ramalan-ramalan golongan darah gak begitu aku percayai.
Aku menganggapnya ini seperti sebuah keajaiban, seperti kesengajaan yang
terencana.
Ai
bergolongan darah AB. Nisa San golongan darahnya A. Dan aku? Sewaktu SMA
menjalani tes golongan darah di PMR, golongan darahku B. Lihat, kan? Semuanya
tampak bukanlah karena kita mempunyai satu golongan darah yang sama, namun kita
memang di ciptakan berbeda, untuk melengkapi :’) wow…
---
Yeah,
sesederhana itu persahabatan kita. Persahabatan yang di dasarkan atas
perbedaan. Tanpa lelah, kita saling mengingatkan akan kebaikan, saling mengajak
melakukan hal-hal unik, kompakkan menjadikan Nisa imam ketika sholat, Ai dan aku
yang bergantian iqomat, saling share info-info menarik di grup line bbm twitter
ataupun fb, saling mengingatkan ketika kita sudah di luar batas… sesederhana
itu. Hanya itu.
Saling
bercanda dan melepas penat, melupakan banyak problem yang silih berganti di
hidup, sesekali membuat sesuatu yang serius menjadi bahan ejekan. Begitulah
kita…
Yeah, kita
mungkin terlihat sempurna. Namun, jauh lebih dalam, kita pernah kok terlibat
dalam suatu permasalahan. Kita pernah saling hilang kontak beberapa waktu. Kita
pernah diam-diam saling sindir menyindir no mention, kita pernah beradu
pendapat.
Namun, heyyy,
kita gak pernah sekalipun berkata: oke. Persahabatan ini berakhir disini. Atau,
saling mengganti tempat kita dengan orang lain. Karena, setidaknya, bagiku… mereka
berdua punya tempat tersendiri sebagai seorang sahabat. Juga sahabat-sahabat aku
yang lain juga punya tempat lain di hati. Aku… punya cukup wadah yang besar
untuk menampung sahabat-sahabat terbaik dari sahabat dan kawan yang kupunya~
---
Triple A |
Hey, jangan
khawatir… kamu, pembaca, mungkin adalah sebagian besar yang kenal denganku. Baik
kenal dekat ataupun sekadar kenal. Kamu juga punya tempat tersendiri, kok.
Dan untuk
kalian yang belum bisa kutulis sesuatu disini, kuharap aku punya cukup banyak kosa
kata untuk menggambarkan kalian disini, juga cukup banyak waktu untuk
menuliskannya dalam lembaran postingan lain… Semoga kita terus menjadi dekat.
Karena
sahabat sejatinya adalah bukan mereka yang datang paling awal dan pergi paling
akhir dalam petualangan hidup kita. Sahabat sejati adalah mereka yang membela
mu mati-matian, saat dunia mengolokmu. Mereka yang percaya pada impian bodohmu,
bahwa suatu hari nanti semua itu akan menjadi nyata. Dan mereka yang hingga
akhir tetap selalu disisimu, meskipun kalian berjalan di jalan yang berbeda.
Merekalah, sejatinya para sahabat, yang mengajarkanmu, menuju jalan-Nya, jalan
Surga-nya.
Salam sayang,
© Nida
Serang,
10 Agustus 2015
12.40
wib
makin kereeen aja tulisannya :')
ReplyDelete