Thursday, August 18, 2016

KOST BIMA 2 SEMARANG

KOSTAN BIMA 2. PENGHUNI ATAS-BAWAH KOST ORANGE-SEMARANG.

Sudah hampir dua tahun, nge-kost disini. 

Bima 2, No: 57. 
Banyak suka-duka nya sih. Banyak juga yang pergi dan pindah kostan.
Mba Ika depan kamar, udah lulus, udah nikah juga tahun ini.
Mba Anna dan temennya, pindah kostan yang lebih murah.
Mba Punki, udah lulus D3 Undip, dan pindah.
Mba Wheny, yang memutuskan untuk vakum kuliah, dan pulang, merintis bisnis makanan bersama temannya.
Lalu mba mba kamar bawah, yang juga pindah ke kostan lebih bagus lagi di Bima 1.
Ada juga mba siapa yang lupa namanya, yang pindah ke kostan Magersari.
Lalu, temen satu fakultas, satu jurusan, yang gak terlalu deket, namanya Maretha, udah pindah, ngontrak dengan teman-teman gengs nya.

Aaaah, sebagian dari orang-orang 'di awal' sejak aku kost disini. Sudah pindah.
Sempat down. Sempat sedih.

Photo by Mba Ika. Kamar sebelah mba Murni, penjaga kostan :p
Aku merasa sendirian.
Satu-satunya teman yang sama denganku, bertahan hingga kini adalah Fanny. Meski kita beda Fakultas, beda jurusan, dan selalu sibuk dengan urusan kampusnya masing-masing, wkwk. 

Photo by Me. Pakai kamera hape Polytron.
Pada bulan puasa minggu ke-2. Mba Murni, penjaga kostan ku sejak 2,5 tahun yang lalu ngabarin soal buka bersama sekaligus foto di Studio Jonas.
Simple nya, hal itu kita sepakati karena ada dua orang penghuni kost yang juga akan pindah.

Gak semua penghuni kost orange yang ikut.

Mba Aurora, dan Mba yang kerudung biru tua, namanya mba Idea, hehe.
Mereka berdua masa kontrak kerjanya habis, mau gak mau harus pindah. Mba Rora pulang ke Bandung, dan Mba Idea ke Purwokarta.

Aaah, lagi. Nambah sepi.

Yang namanya kostan, selalu ada penghuni baru. Saat ini, banyak orang-orang baru yang datang. Kemudian pergi.

Photo by mas-mas Jonas Studio. Bukan mas-mas Jones.
Aku sendiri pernah berfikir untuk pindah, hanya saja... masih belum menemukan tempat baru yang cocok. Aku lebih suka membuat kostan seperti kamar pribadi, dan aku tak terlalu suka kostan yang ramai.

Kostan Bima 2 ini cukup unik, nyaman dan menyenangkan.
Sebagai penghuni lama, syukurlah, ibu Dewi, sebagai pemilik kostan gak menaikkan tarif per-bulan seperti anak-anak lainnya.

Dan paling nyebelinnya adalah soal mertua pemilik kostan yang kadang ikut menempati kamar sewa harian, yang fasilitasnya lebih lengkap, dan bertindak seperti pemilik kostan. Senang sekali mengkritik penghuni kost.

Aku pernah kena getahnya._.

Aaaah, banyak suka nya kok.
Banyak pula hal-hal paling menyebalkan yang pernah terjadi.
Mba Thea, Fanny dan Mba Rora. Ngerumpi ciwi-ciwi.
Kesimpulannya, aku masih bertahan disini.Artinya aku betah.
Tujuanku ingin pindah hanyalah satu: aku ingin cari kostan lebih murah, dengan fasilitas standar, tak terlalu jauh dari kampus. Hanya untuk meringankan beban orang tuaku.

Tapi sejatinya, hidupku... selalu saja buang-buang uang.
Kapan kamu bisa mulai memberi? bukan terus meminta?
Semangatlah kuliah, Nidake!

Bima 2, No: 57.


Semarang, 18 Agustus 2016
(c)Nidake.

2 comments:

  1. Replies
    1. Hallo, maaf baru bales. Aku nge-kost di Bima 2 No:57 :)
      Kamu nge-kost Semarang bawah juga?

      Delete

Bikin orang bahagia gampang, kok. Kamu ngasih komentar di postinganku saja aku bahagia.

- Kutunggu komentarmu.