Dear Abi, aku gak bisa mengatakan apapun saat tau apa yang aku dapatkan. Melihatmu kecewa, melihatmu diam saja, dan melihatmu menonton acara komedi tanpa tawa.
Apa, kau
kecewa padaku? Ya... sudah pasti, kan?
Apa yang bisa aku lakukan? Aku gak bisa kasih kado terbaik untuk ulang tahunmu, kemarin.
Maafin aku, aku juga kecewa. Tapi, Tuhan sudah berkehendak. Apa
yang harus kulakukan, bi?
Abi. Mungkin, aku gak bisa berjanji untuk
kedepannya. Tapi, aku akan terus berusaha. Aku akan berjuang hingga akhir, aku akan terus berjuang...
Karena, Allah.swt masih sayang sama aku, iya. Masih
sayang sama kita dan masih sayang sama mereka yang jujur dan terus berjuang di
medan perang dengan hati nurani. Tanpa
kata “Menyerah”
Iya, kan?
Aku mungkin terlalu kecewa. Bohong, kalau aku bilang “Aku
baik-baik aja kok.”
Aku bahkan menangis, sekeras apapun aku berusaha
buat gak nangis, pada akhirnya... aku tetap nangis. Setegar apapun aku di
hadapan orang lain, sebisa mungkin aku mengalihkan semuanya itu, aku tetap menangis...
Memalukan.
Terus, aku bisa apa? Aku menyesal? Sudah cukup dengan kecewa. Kenapa aku
harus menyesal? Aku salah apa?
Aku memang sangat kecewa dengan diriku sendiri.
Kupikir, keputusan itu merupakan keputusan yang bagus. Nyatanya, aku di tolak. Dan itu juga bukan yang pertama. Aku selalu di
tolak. Aku selalu gagal. Dan gagal dalam banyak hal.
Apa yang salah?
Dear... Umi. Maafin aku yang sudah jadi anak perempuan yang lemah.
Aku bisa apa?
Aku ingin sekali berteriak. Tapi, aku hanya bisa
menangis.
Maafin aku. Aku salah strategi, aku kurang berusaha,
aku kurang berdoa sama Allah.swt, aku kurang bersyukur. Mi, maafin aku ya...
Maafin aku... semua
salah aku.
Semua salah aku, Mi.
Dan aku tau, Allah.swt mau kasih yang lebih baik
lagi buat aku. Mungkin, aku gak cocok di
sana. Mungkin, aku gak bisa berjuang di sana. Mungkin dan mungkin. Mungkin,
ada tempat yang lebih bagus lagi buat masa depan aku, yang Allah.swt siapkan
buatku.
Aku percaya Allah.swt kok. Aku percaya dengan usaha,
aku percaya doa, aku percaya dengan kerja keras. Aku percaya itu. Selama aku
gak nyerah, itu gak apa-apa, kan?
Aku masih punya mimpi itu. Sekecewa apapun aku...
Aku sudah terbiasa... Aku selalu saja di tolak. Iya,
kan?
Aku selalu gagal. Iya. Aku gagal terus-terusan gini.
Aku bisa apa?
Maafin aku, Abi.. Umi...
Sungguh, selain kata itu. Aku bisa berkata apa lagi?
Aku hanya bisa kasih "kekecewaan" saat ini. Tapi, nanti...
Akan aku buktikan, semuanya aku bayaaar. Dengan satu kata, "SUKSES." :""))
Mei 2014
No comments:
Post a Comment
Bikin orang bahagia gampang, kok. Kamu ngasih komentar di postinganku saja aku bahagia.
- Kutunggu komentarmu.