Tuesday, May 27, 2014

MAAFIN AKU UMI, ABI.


Dear Abi, aku gak bisa mengatakan apapun saat tau apa yang aku dapatkan. Melihatmu kecewa, melihatmu diam saja, dan melihatmu menonton acara komedi tanpa tawa.

Apa, kau kecewa padaku? Ya... sudah pasti, kan?
Apa yang bisa aku lakukan? Aku gak bisa kasih kado terbaik untuk ulang tahunmu, kemarin.

Maafin aku, aku juga kecewa. Tapi, Tuhan sudah berkehendak. Apa yang harus kulakukan, bi?

Abi. Mungkin, aku gak bisa berjanji untuk kedepannya. Tapi, aku akan terus berusaha. Aku akan berjuang hingga akhir, aku akan terus berjuang...

Karena, Allah.swt masih sayang sama aku, iya. Masih sayang sama kita dan masih sayang sama mereka yang jujur dan terus berjuang di medan perang dengan hati nurani. Tanpa kata “Menyerah”

Iya, kan?

Aku mungkin terlalu kecewa. Bohong, kalau aku bilang “Aku baik-baik aja kok.”
Aku bahkan menangis, sekeras apapun aku berusaha buat gak nangis, pada akhirnya... aku tetap nangis. Setegar apapun aku di hadapan orang lain, sebisa mungkin aku mengalihkan semuanya itu, aku tetap menangis...
Memalukan.

Terus, aku bisa apa? Aku menyesal? Sudah cukup dengan kecewa. Kenapa aku harus menyesal? Aku salah apa?
Aku memang sangat kecewa dengan diriku sendiri. Kupikir, keputusan itu merupakan keputusan yang bagus. Nyatanya, aku di tolak.  Dan itu juga bukan yang pertama. Aku selalu di tolak. Aku selalu gagal. Dan gagal dalam banyak hal.

Apa yang salah?

Dear... Umi. Maafin aku yang sudah jadi anak perempuan yang lemah.
Aku bisa apa?

Aku ingin sekali berteriak. Tapi, aku hanya bisa menangis.
Maafin aku. Aku salah strategi, aku kurang berusaha, aku kurang berdoa sama Allah.swt, aku kurang bersyukur. Mi, maafin aku ya...
Maafin aku... semua salah aku.

Semua salah aku, Mi.

Dan aku tau, Allah.swt mau kasih yang lebih baik lagi buat aku. Mungkin, aku gak cocok di sana. Mungkin, aku gak bisa berjuang di sana. Mungkin dan mungkin. Mungkin, ada tempat yang lebih bagus lagi buat masa depan aku, yang Allah.swt siapkan buatku.

Aku percaya Allah.swt kok. Aku percaya dengan usaha, aku percaya doa, aku percaya dengan kerja keras. Aku percaya itu. Selama aku gak nyerah, itu gak apa-apa, kan?

Aku masih punya mimpi itu. Sekecewa apapun aku...

Aku sudah terbiasa... Aku selalu saja di tolak. Iya, kan?
Aku selalu gagal. Iya. Aku gagal terus-terusan gini.
Aku bisa apa?

Maafin aku, Abi.. Umi...

Sungguh, selain kata itu. Aku bisa berkata apa lagi?
Aku hanya bisa kasih "kekecewaan" saat ini. Tapi, nanti...

Akan aku buktikan, semuanya aku bayaaar. Dengan satu kata, "SUKSES."  :""))


@Nida
Mei 2014

No comments:

Post a Comment

Bikin orang bahagia gampang, kok. Kamu ngasih komentar di postinganku saja aku bahagia.

- Kutunggu komentarmu.