[Akhir kisah dari narasi ‘Cinta yang Salah.’ By:
Annida Sholihah]
Kata orang-orang…
Cinta itu tak harus memiliki.
Benarkah?
Mungkin, untuk sekarang. Aku masih ragu.
Tapi, kucoba yakinkan hati… bahwa, jangan pernah
ragu?
Bukan. Kucoba yakinkan hatiku, untuk melepaskannya
dengan ikhlas tanpa beban.
Aku masih ragu. Memang.
Tapi, katanya…
Aku akan menjadi pribadi yang dewasa di masa depan.
Katanya… bukan kataku.
Aku tak mengerti dear~
Tentang rasa yang tumbuh ini.
Beribu pertanyaan yang tak pernah bisa ku jawab
hadir kembali.
Malam dimana dia, dengan satu tembakan menghunjam
hatiku.
Aku tak mengerti…
Aku tak bisa menangis, ataupun marah.
Aku tak bisa menyalahkan dia atau membenci dia.
Rasanya, aku ingin menjadi kunang-kunang saja malam
itu.
Dan jika kau bertanya, kenapa?
Aku-pun tak tau harus jawab apa.
Malam itu…
Hatiku hancur berkeping-keping.
Klise. Lebay. Dan kekanak-kanakan.
Malam itu…
Aku berfikir untuk mundur.
Bukan karena aku menyerah.
Bukan karena aku tak lagi memiliki rasa itu.
Bukan karena dia tak pantas untukku. Atau aku tak
pantas untuknya.
Bukan lagi karena hubungan ini tak akan pernah
menjadi kenyataan.
Bukan karena perasaanku tak terbalas.
Sebenarnya,
Hanya satu alasan.
Karena aku tak ingin ada yang terluka.
Malam itu, kusadari...
Akulah yang seharusnya mundur.
Meski berat. Dan bahkan aku tak tau apakah aku mampu…
Inilah jalannya.
Jalan akhir kisah cinta yang salah.
Aku masih punya harapan untuk perasaan yang tumbuh
ini.
Sekalipun, sudah ku kendalikan untuk tak tumbuh
terlalu jauh.
Sekalipun, sudah aku lupakan harapan yang tak pasti
itu.
Aku masih punya kesempatan.
Karena bagiku,
Jika kamu tak bisa menjadikan aku hidup di hatimu.
Maukah, kamu menjadi teman di hidupku?
Seperti kakak-adik.
Ku harap, diantara perasaan ini.
Cinta yang tumbuh benar-benar cinta yang salah.
Bye! Cinta yang salah…
Maafkan aku untuk semua yang telah terjadi :’)
Mulai dari sini. Jangan pernah hadir lagi di hatiku
yang rapuh.
Karena, pintu hatiku untukmu…. sudah tertutup untuk
semuanya.
Dan aku… tak tau apakah bisa terbuka kembali
se-mudah awalnya.
Selamat tinggal. Jaga cintamu saat ini dengan baik,
ya :””) ({})
Semarang, 18 November 2014.
Yang tengah patah hati,
© Nida
No comments:
Post a Comment
Bikin orang bahagia gampang, kok. Kamu ngasih komentar di postinganku saja aku bahagia.
- Kutunggu komentarmu.