Monday, November 3, 2014

CINTA YANG SALAH


Sumber: google.com

[Sebuah narasi, oleh: Annida Sholihah]

Kuharap ini hanya cinta yang salah.
Kuharap… ini bukan cinta.

Sejak pertemuan pertamaku hari itu.
Hujan. Berkeringat. Dan kehausan.

Di sebuah tempat yang tak akan pernah kukatakan letaknya.
Kuharap… perasaanku salah.

Kuharap aku berhenti memikirnya.
Kuharap... aku tak menyukai dia.
Atau kuharap, mungkin malam ini atau besok.
Aku akan melupakannya.

Ya. Kuharap.

Kadang, atau bahkan setiap saat. Harapan hanyalah harapan.
Aku penasaran tentangnya.
Lebih dari aku penasaran pada kakak-kakak lainnya.

Yang aku sukai, kemudian aku lupakan karena suatu alasan.
Alasan yang sepele namun sukses membuatku berhenti berfikir tentang mereka lebih jauh.

Kenapa perasaan kita di ciptakan seperti itu?

Setiap saat… aku gak bisa berbohong bahwa aku penasaran lebih padanya.

Siapa namamu?
Atau kuliah di jurusan apa? Semester berapa?

Apa nama twittermu? Bbm-mu? IG-mu? Path-mu?

Aaah, betapa rasa itu menyiksa…

Dan aku berfikir, “apa yang harus aku lakukan?”

Kalau waktu bisa di putar… hari itu, setelah mengantar teman. Aku ingin memilih pulang ke kost-ku saja.
Aku memilih tak pernah bertemu dengannya. Memilih tak menjawab pertanyaannya yang bahkan bisa menyebabkan fikiranku salah paham.
Aku memilih tak pernah melihatnya.
Tak pernah mempunyai rasa untuknya.

Aku memilih mengabaikan perasaanku.
Tapi… yah, tapi…
Aku gak bisa.

Aku lelah.
Dan suatu ketika rasa penasaranku terjawab. Suatu ketika alasan yang sama datang kembali…
Kuharap, aku berhenti dari semua pikiran fantasi yang tak nyata.

Dear kamu…
Yakinkan aku kalau perasaan itu gak nyata.
Sama seperti perasaan yang hadir setiap saat.
Mungkin aku lelah, karena banyak kecewa.
Tapi, kenapa dari sekian banyak orang… harus kamu?

Dear kamu…
Di jendela kamarku yang kecil. Bahkan setiap saat, aku selalu berharap kamu melewati jalan itu.
Atau, aku sengaja pergi ke depan tempatmu. Dan berharap dapat melihatmu, sekali saja.

Dear kamu…
Yakinkan aku bahwa perasaan ini cuman sesaat.
Yakinkan aku untuk melupakanmu.

Dear kamu…
Aaah, sebenarnya. Siapa namamu?

Aku lelah. Aku menyerah. Dan aku memutuskan menikmati rasa ini.

29 Oktober 2014.
Kost Bima 2, Semarang

Salam Rindu,
© Nida

Catatan: Tulisan ini merupakan #latepost. Sekarang sih teka-tekinya udah terjawab… tapi please deh. Semoga perasaan awalnya itu gak nyata x))

Tapi, kalo jodoh yaaa… amiin yarrabalallamin! Wkwk~

1 comment:

Bikin orang bahagia gampang, kok. Kamu ngasih komentar di postinganku saja aku bahagia.

- Kutunggu komentarmu.