Monday, January 13, 2014

[HIDUP ITU PILIHAN] Univ oh univ...

"Hidup itu Pilihan" Pernah mendengar kata-kata ini? Well? Setuju? Bisa ya bisa tidak. Sejak saat ini -Januari- saya, Annida Sholihah yang tengah duduk di bangku kelas 12. Baru saja merasakan yang namanya galau stadium akut. Dulu, galau-nya gak nyampe stadium segini. Aaaaah~ rasanya dunia benar-benar kejam. 

Aku menulis di sebuah catatan 'books harian Nida's' aku tak akan mengatakannya di sini. Tapi, itu benar-benar menyedihkan. Rasanya, saat aku membaca tulisan di sana. Ada banyak pendapat dan flashback yang yah agak memaksa. Aku sadar, sudah banyak hal yang aku lalui, dan bersyukur. Aku mengabadikannya melalui tulisan.

Ini benar. Hidup itu pilihan, siapa yang dapat menyangka? Bahwa takdir kita... bisa kita ubah dengan banyak pilihan yang ada. Sama hal-nya masa depan.
Namun, tidak semua orang berbeda dan tidak juga sama. Aku tanya, "apa kau percaya takdir?" Jika aku, yah. Tapi aku punya sisi lain. Percaya bahwa takdir bisa diubah.

Untuk hidup, kita punya dedikasi. Setiap orang pasti punya, entah itu di sadari ataupun tidak. Begitulah pendapatku. Aku mendedikasikan seluruh hidupku untuk pencarian makna sejati -kenapa Tuhan melahirkanku, di keluarga ini, dengan kondisi seperti ini, bertemu dengan orang-orang ini, dan begini begitu lainnya- Aku bersyukur, setidaknya ada lebih dari sekedar orang tuaku saja yang selalu mengatakan "Nid, kamu harus bersyukur, Hidup itu pilihan.

Kalau membahas soal bersyukur, cobalah lihat dari kaca mata dunia yang berbeda. Jangan terpaku pada satu lubang yang bisa kamu lihat. Ada banyak lubang-lubang lainnya. Dan itu selalu punya makna, seperti alasan. Hidup terlalu singkat untuk di sia-siakan, terlalu indah untuk di benci, terlalu berharga untuk membenci. Aku... belajar dari semua yang aku lalui selama ini. Bahwa, aku perlu bersyukur.

Lihat? Semakin kita dewasa, akan ada saatnya kita akan berubah. Kita akan mulai memahami, kita akan mulai berfikir sebelum bertindak, kita akan mengedepankan logika di bandingkan ego, kita akan berhati-hati untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Kita akan... menjadi berbeda.

Baiklah. Selamat merenung. Ini adalah sebuah kesimpulan dari sang penulis mengenai betapa benar-benar hidup itu bukan lelucon. Dan betapa sulitnya menentukan pilihan. Hargailah, para pemimpin kawan. Karena mereka, selalu bersikap tegas dalam membuat keputusan -pilihan- Sekian ^_^

Selamat Malam!!!
Galau Universitas...
Galau...
Cek TL SNMPTN_UN, Tambah nyesek :(


No comments:

Post a Comment

Bikin orang bahagia gampang, kok. Kamu ngasih komentar di postinganku saja aku bahagia.

- Kutunggu komentarmu.