Friday, December 6, 2013

SEBELUM UAS

Taraaaaa... Mau sedikit curhat di postingan kali ini. Boleh kan? Siapa juga ya yang mau ngelarang ._. 

Topiknya gak jauh-jauh lagi dari sekolah. Suatu hari nanti, saat aku udah kuliah dan baca postingan sebeum-sebelumnya pasti ngakak sendiri. Kenapa? Apa lagi kalau bukan karena blog ini kebanyakan galau tentang 'masa depan, kehidupan anak-anak SMA' dan sekelompok sama masalah itu >,< 

Bulan Desember dan seterusnya ini jadi hari yang sibuk buat aku. Tanggal 9-14 Desember UAS yang terakhir kali di bangku SMA. Kemudian di lanjutkan foto BUTA, LPJ Eskul, Holiday rutin with Eskul, abis  itu bagi rapor semester 5, abis itu sibuk milih jurusan kuliah, abis itu sibuk sama tambahan dan TO 3, 4, 5. Setelahnya ada ujian praktek, UAS, Pemilu, Dzikir Akbar, UN, perpisahan, SBMPTN, Ujian Mandiri, pulang-pergi ke luar kota. Pffffffft

Itu sih bukan cuma bulan Desember dan seterusnya ya ._. Tapi sepanjang akhir tahun dan akhir tahunnya kembali di tahun 2014 haha~ Loncatan waktu yang aneh dan terlalu.... 

Terus apa hubungannya dengan judul postingan ini? "Sebelum UAS" well, itu hanyalah judul. Judul bukanlah segalanya. Judul bisa saja berbohong dan melenceng. Judul itu bukan siapa-siapa. Oh ayolah, kita berhenti sambung-menyambung kemana-mana ya. 

Dan pernyataan di atas merupakan bukti. Bukti bahwa aku sedang tidak dalam keadaan yang normal. Bukti bahwa otak aku ada yang salah. Salah siapa? Salah mereka semua, salahkan keadaan, salahkan laptop, salahnya Lee Min Ho atau salahkan juga Super Junior, Kim Wo Bin, salahkanlah So Joong Ki. Salahkan mereka.... Please salahkan saja mereka. 

Kalau aku mau menyalahkan hal yang seharusnya. Apa itu? Sekolah, guru, pemerintah, umi, abi, norma dan nilai sosial, lembaga sosial, harapan-harapan, impian. Apakah itu masuk akal? Baiklah... Itu tak masuk akal. Jadi aku akan memilih pilihan C saja. Tak menyalahkan siapapun dan tak seharusnya aku menyesal. 

Begitu begini. bagaimanapun aku akan melewati fase ini. Karena inilah syaratnya jika kita ingin menjadi dewasa. Sangat sulit, mau mati? Mati saja... itu berlebihan? 

Dulu, aku sangat polos. Bahkan dunia yang kejam saja aku tak tau, bahkan aku selalu menganggap bahwa orang-orang yang jahat bukan karena salah mereka, bahkan aku selalu benci penulis cerita yang menghadirkan seorang tokoh antagonis dengan tragis di ending cerita. Aku benci. Tapi aku pikir, tidak lagi. Aku tau kenapa orang-orang seperti itu.

Dunia itu kejam, kalau tak mau kalah.....
pfffffft. Sudahlah... Buat saja pelangi sendiri. Seperti langit. Dulunya dia tak berwarna, karena bla bla bla kita sekarang, saat kita melihatnya. Langit selalu berwarna biru. Tapi warna itu bukan ada sejak awal kan? Sudah kubilang, langit tak berwarna. Apa kau percaya? 

Mungkin hidup kita seperti itu. Aku masih bertanya-tanya kenapa aku bertemu orang-orang seperti mereka? Kenapa aku terjebak dalam lingkungan seperti itu? Kenapa aku harus bertahan? Kenapa aku harus menangis? Kenapa aku harus jatuh? Kenapa dan kenapa. 

Alasan aku begitu bodoh. Biarlah... Untuk diam-diam tau, untuk diam-diam belajar. Teman dapat menjadi musuh. Siapakah itu? Ayo kita berjuang. Syelamat UAS!!!!


Nb: Pati bingung ya aku bahas tentang apa? keke ^_^ Begitulah aku... Sekali lagi, selamat menebak-nebak >,< 

1 comment:

Bikin orang bahagia gampang, kok. Kamu ngasih komentar di postinganku saja aku bahagia.

- Kutunggu komentarmu.