MEMORY (Diary Books)

LIBUR TELAH BERAKHIR !!!!

Ilustrasi

Kata-kata itu boomerang buatku.

Aku gak tau gimana perasaan aku saat ini, tiba-tiba kenapa rasanya waktu begitu cepat sekali berlalu >___<  Hari dimana aku akan menjalani kegiatan seperti semula akan segera di mulai lagi :o Yaah, kali ini aku ada di kelas XII, itu pasti akan melelahkan. 

Membayangkan pelajaran tambahan sepulang sekolah. Senin sampai Jum'at, kemudian mengikuti les di tempat lain. Memikirkan tentang rencana masa depan, jurusan apa yang akan aku pilih, di universitas mana, apakah aku sudah siap UN, apakah aku yakin bisa melewati itu semua? Ujian Praktek, UAS, memulai persiapan tes-tes semacam Ujian Mandiri dan SBMPTN, melakukan pendaftaran ke beberapa universitas pilihan. Itu membuatku stress. 

Apakah kita siap akan hal itu? Semua orang yang pernah menjadi anak kelas XII pasti pernah merasakannya kan? Orang-orang bilang masa SMA merupakan masa yang indah dan tak bisa di lupakan. Itu memang benar, ada hal yang menyenangkan dan ada hal yang pahit yang perlu kau lupakan sesulit apapun hal pahit itu. Bagiku, aku terlalu sensitif untuk melupakan kejadian yang terekam jelas di memory-ku. Dan bahkan aku mencoba membuat hal pahit itu menjadi sebuah 'hanya pengalaman' yang hadir di hidupku agar aku belajar darinya. Belajar untuk tidak mengeluh terus-menerus. 

Tapi itu sulit, hal seperti itu selalu sulit rasanya. Entahlah, kadang-kadang kita perlu tersenyum untuk menghadapi masalah terburuk sekalipun. Tapi itu sulit. Sungguh benar-benar sulit :(

Mungkin itu salah satu dari kekhawatiranku dengan sesuatu yang akan terjadi nanti. 

Tapi ada suatu permasalahan yang membuatku tidak benar-benar antusias menyambut tahun ajaran baru kali ini. Apakah mereka (orang-orang terdekatku) menyadari hal beginian? Tidak ada yang bertanya, maka aku gak akan pernah mengatakannya. Kenapa? Aku sangat berharap mereka bertanya. Hatiku sakit. Rasanya ada yang hampa. Hidupku memang selalu hampa dan masalah ini membuat perasaanku semakin hampa.

Ada saat dimana aku menyerah pada kenyataan yang ada pada diriku, ada saat dimana aku bilang aku ingin mati, ada saat dimana aku ingin berhenti menjadi seperti ini, aku tidak ingin menjalani hidup seperti yang aku jalani sekarang. Apa masalahnya? Hidup seseorang itu... gak selalu mulus, dan kita gak pernah tau apa seseorang itu benar-benar bahagia dalam hidupnya. Untuk saat ini saja. Di waktu itu saja. 

Bahkan sahabat terbaiknya - pun juga gak tau. Bahkan ibu kandungnya juga sama sekali gak tau. 

Aku pernah mengenal seseorang. Orang itu sangat kekanak-kanakan. Karena apa? Orang itu selalu mengeluh dan mengatakan bahwa hidupnya begini begitu, orang itu gak pernah bersyukur atas semuanya yang Allah.swt hadirkan buat dia. Orang itu pengecut tapi tak pernah mau mengakuinya, orang itu kadang-kadang tak tau malu demi harga dirinya yang tinggi. Aku benci orang seperti itu dan kadang-kadang itu membuatku muak sampai rasanya sulit sekali ingin menangis.

Aku harap, aku bisa berubah untuk tidak lagi seperti ini. Aku harap aku bisa memaafkan diriku yang dulu dan tidak menyalahkan apa yang di berikan Tuhan untukku. Aku ingin sekali mengatakan pada mereka. Aku tak peduli pendapat mereka tentangku. Aku tetaplah aku, dan aku akan selalu menjadi aku.  

14 Juli 2013

AS